BANDAR LAMPUNG – Untuk kembali menekan kasus konfirmasi positif Covid-19, Pemerintah Kota Bandar Lampung kembali mengeluarkan surat edaran terkait larangan berkerumunan melakukan pesta pernikahan mulai 25 Januari.
Hal ini disampaikan Juru bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kota Bandar Lampung, Ahmad Nurizki Erwandi, saat diwawancarai diruang kerjanya, Kamis (21/1/2020).
“Memutuskan bahwa Pemerintah Kota Bandar Lampung melarang kegiatan hajat dan pesta yang menyebabkan banyak orang berkerumun,” kata Rizki.
Kebijakan hasil tindak lanjut dari rakor bersama Forkopimda dan bupati/walikota se-Provinsi Lampung, terkait dengan penanganan Covid-19 yang terbilang masih tinggi.
“Kami informasikan kepada seluruh warga Bandar Lampung, untuk beberapa kegitan seperti halnya resepsi pernikahan maupun kegiatan resepsi lainnya yang mengumpulkan massa tidak boleh dilaksanakan,” jelasnya.
Pemkot memberikan kebijakan, terkait dengan pernikahan yang sudah terlanjur didaftarkan di KUA masih boleh dilaksanakan dengan syarat undangan dibatasi hanya 50 orang tamu termasuk keluarga.
“Kegiatan yang dapat dilaksanakan hanya berupa akad nikah saja. Yang dihadiri maksimal 50 orang dan itu juga tidak boleh ada organ tunggal ataupun sejenisnya,” jelasnya.
Pihaknya berharap, dengan digulirkannya kebijakan ini masyarakat dapat memahami dan mampu turut bersama memerangi penyebaran covid-19. Terkait pelarangan pesta pernikahan ini akan berlaku hingga batas waktu yang belum ditentukan.
“Ini sampai dengan ketentuan lebih lanjut yang nantinya akan kita sampaikan lagi. Artinya surat izin dari gugus tugas terkait pelaksanaan resepsi pernikahan kita stop,” tandaanya.
Sekedar untuk diketahui, situasi pandemic covid-19 di Provinsi Lampung semakin parah. Setidaknya dari 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung, 8 di antaranya masuk ke dalam zona merah.(SAI03)