BANDAR LAMPUNG – Usai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan di Bank Waway dan Bank Syariah Kota Bandar Lampung tahun buku 2020, Wali Kota Herman HN menyatakan Pemerintah Kota (Pemkot) mendapat keuntungan.
Meski tengah Pandemi Covid-19, dua Bank yang sahamnya milik Pemerintah Daerah (Pemda) Bandar Lampung itu tetap mengalami peningkatan laba sampai dengan 4 hingga 9%. Dengan begitu, Herman HN proyeksikan laba bersih masing-masing Bank capai Rp3 miliar.
“Bank syariah ini Alhamdulillah meningkat, tahun lalu Rp2,5 miliar keuntungannya sekarang Rp2,75 miliar. Bank Waway juga untung, dulu bersihnya Rp15 miliar sekarang Rp16 miliar sekian,” tutur Wali Kota Bandar Lampung Herman HN, Selasa (26/1/2021).
Herman HN menyebut, keuntungan dari Bank Waway sebanyak 99% murni milik Pemkot Bandar Lampung, sedangkan Bank Syariah hanya 55%.
“Kalau Bank syariah dibagi-bagi kepemilikan. Namun untuk Bank Waway, Rp9,1 milyar yang masuk ke kota Bandar Lampung. Kemarin sudah diambil Rp5 milyar, tinggal 4,1 lagi,” ungkapnya.
Herman HN mengatakan, tahun ini belum ada penambahan modal dari Pemkot Bandar Lampung karena keterbatasan anggaran yang dialihkan ke penanganan Covid-19.
“Kemarin memang mau menambah modal, tapi karena Covid nggak jadi. Mudah-mudahan kedepan tahun 2021 ini bisa menambah,” katanya.
Wali Kota dua periode ini juga berharap, target kedepan masing-masing Bank bisa terus meningkatkan laba bersihnya sampai dengan Rp3 miliar.
“Target bisa naik tiga miliyar. Upaya nya bagaimana kita menarik penabung dan bagimana nasabah kita diperbanyak,” pungkas Herman HN.
Laporan : Siska Purnama Sari