SAIBETIK – Meskipun pemerintah terus menarik retribusi dari pedagang di pasar-pasar Kabupaten Lampung Utara, fasilitas pasar tetap terabaikan. Para pedagang mengeluhkan kondisi pasar yang tidak kunjung diperbaiki, meskipun dana retribusi yang dikumpulkan diperkirakan mencapai hampir satu miliar rupiah.
Pasar Pagi Kotabumi menjadi salah satu contoh yang disoroti. Pedagang mengeluhkan keberadaan pedagang kaki lima yang berjualan di trotoar dan jalan, yang menghalangi akses toko mereka. “Sudah bertahun-tahun saya bayar sewa toko, tapi pedagang kaki lima menutupi toko saya. Ini membuat pembeli jadi jarang mampir,” ungkap salah satu pedagang.
Penertiban Pedagang Kaki Lima Diharapkan
Tak hanya di Pasar Pagi, banyak pedagang lainnya juga mengeluhkan ketidakseriusan pemerintah dalam menertibkan pedagang kaki lima. “Trotoar itu hak pejalan kaki, kenapa ada pedagang yang dibiarkan berjualan di sana? Ini sudah mengganggu kenyamanan,” ujar seorang pedagang barang elektronik.
Warga Kotabumi, Hardian, SH, pun angkat bicara. Menurutnya, meskipun retribusi terus dipungut, kondisi pasar tetap semrawut. Ia mendesak agar pemerintah daerah segera mengevaluasi pengelolaan pasar dan memastikan dana retribusi digunakan untuk memperbaiki fasilitas yang ada. “Kami sudah membayar retribusi, tapi pasar tetap kacau. Saya harap pemerintah, terutama Bupati terpilih, segera melakukan evaluasi,” kata Hardian.
Dana Retribusi Harus Digunakan untuk Perbaikan
Hardian juga menyoroti bahwa dana retribusi yang telah terkumpul selama bertahun-tahun seharusnya digunakan untuk perbaikan pasar. “Retribusi yang dikumpulkan mencapai hampir satu miliar, tapi kondisi pasar tidak kunjung membaik. Saya minta agar kejaksaan dan kepolisian menyelidiki pengelolaan dana tersebut,” tegasnya.
Pemerintah Diharapkan Bertindak Cepat
Para pedagang dan warga Lampung Utara mendesak pemerintah untuk segera menertibkan pedagang kaki lima dan memperbaiki fasilitas pasar. Mereka berharap pasar-pasar yang ada bisa lebih tertata, bersih, dan nyaman, sehingga dapat meningkatkan kunjungan pembeli dan mendukung perekonomian pedagang.***