SAIBETIK – Sebanyak 600 jamaah dari berbagai desa di Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, mengikuti Khotmil Qur’an Akbar yang digelar di Desa Hanura. Kegiatan ini diinisiasi oleh Pemerintah Desa Hanura bersama Majelis Syiar Qur’an & Istighosah Sholawat dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1446 H.
Kepala Desa Hanura, Rio Remota, menegaskan bahwa acara ini bukan sekadar seremonial, tetapi juga wadah silaturahmi antara ulama dan umaro, serta bentuk pembinaan spiritual bagi masyarakat.
“Khotmil Qur’an ini menjadi momen untuk memperkuat kebersamaan dan mempererat hubungan antara ulama dan umaro, serta meningkatkan kecintaan kita terhadap Al-Qur’an,” ujar Rio Remota, yang juga menjabat sebagai Ketua APDESI Kecamatan Teluk Pandan.
Turut hadir dalam acara tersebut, Camat Teluk Pandan Salpani, Kapolsek Padang Cermin AKP Agus Jatmiko, serta seluruh kepala desa se-Kecamatan Teluk Pandan.
Menjalin Kebersamaan dan Cinta Al-Qur’an
Rio menjelaskan bahwa Khotmil Qur’an memiliki nilai penting dalam membentuk karakter masyarakat yang religius dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.
“Semoga dengan rajin membaca Al-Qur’an, kita mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Mari kita terus memperkuat kebersamaan dan membangun lingkungan yang religius,” tambahnya.
Dalam tausiyahnya, Ustadz Marsel, pimpinan Majelis Syiar Qur’an & Istighosah Sholawat, serta Ustadz Saifudin dari Desa Sukajaya Lempasing, menyampaikan keutamaan membaca dan mengkhatamkan Al-Qur’an. Mereka menekankan pentingnya memahami serta mengamalkan ajaran dalam kehidupan sehari-hari.
Hadis Rasulullah Tentang Keutamaan Khatam Al-Qur’an
Rio juga mengutip sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, di mana Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang menyelesaikan membaca Al-Qur’an, maka Allah akan mencatat satu kebaikan untuk setiap huruf yang dibaca. Dan satu kebaikan nilainya sama dengan sepuluh kebaikan (pahala).”
Hal ini menunjukkan betapa besar ganjaran bagi mereka yang rutin membaca dan mengkhatamkan Al-Qur’an.
Meningkatkan Minat Membaca Al-Qur’an di Era Digital
Rio juga menyoroti tantangan di era digital, di mana minat membaca Al-Qur’an di kalangan generasi muda semakin berkurang. Oleh karena itu, ia bersama APDESI Kecamatan Teluk Pandan dan Majelis Syiar Qur’an mengajak umat Islam, khususnya generasi muda, untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai bagian dari kehidupan mereka.
“Kita harus menanamkan semangat cinta Al-Qur’an kepada generasi muda. Membaca, memahami, dan mengamalkannya adalah kunci membangun karakter yang kuat dan berakhlak,” tegasnya.
Harapan untuk Keberlanjutan Khotmil Qur’an
Rio berharap Khotmil Qur’an Akbar dapat menjadi kegiatan rutin dan semakin banyak masyarakat yang terlibat.
“Mari kita terus menjaga nilai-nilai keislaman dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup. Semoga acara ini membawa berkah bagi kita semua,” pungkasnya.***
Source:
MELDA