BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, mulai Senin (13/9/2021) sampai sepekan mendatang.
Belajar tatap muka perdana dilaksanakan di 23 Sekolah Dasar (SD) dan 28 Sekolah Menengah Pertama (SMP), dengan batas waktu belajar dua jam dan kapasitas murid 50%.
“Alhamdulillah, hari ini kita di beberapa kecamatan kita jadikan sampel untuk melaksanakan belajar tatap muka pertama pada zona kuning di Kota Bandar Lampung. Tiap kecamatan dua sekolah SD, dua sekolah SMP,” kata Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, Senin pagi.
Saat memantau langsung hari pertama pelaksanaan PTM di sejumlah SD dan SMP. Eva Dwiana juga memotivasi siswa untuk terus giat belajar ditengah masa pandemi.
“Pantauan Bunda eva sudah sesuai protokol kesehatan. Sudah sesuai arahan mendagri, menteri, pemerintah provinsi. Insyaallah jika ini sukses, kota masuk zona aman pelaksaan belajar tatap muka akan dilakukan menyeluruh,” ujar Eva.
Sebelum melaksanakan PTM, pihak sekolah meminta pernyataan tertulis kepada Wali murid sebagai bukti persetujuan melaksanakan belajar tatap muka.
“Ya memang tadi ada kelas yang kosong, karena anak-anak yang sudah masuk ini sudah diizinkan orangtuanya boleh masuk . Tapi kalau tidak, mereka tetap melakukan zoom dirumah,” jelasnya.
Meski harus menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat, para murid dan guru menyambut baik dengan dimulainya belajar tatap muka.
“Meskipun belajar tatap muka berlangsung dengan terbatas, mengunakan prokes. Tapi senang bisa bersekolah langsung ketemu guru langsung, bisa bertanya langsung tugas materi yang kurang paham. Setelah lebih setahun belajar online dirumah,” ungkap salah satu siswi SMPN 1 Bandar Lampung Alia Khairunisa.
Laporan Siska Purnama