BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Kota Bandar Lampung memastikan kebutuhan panganan sepanjang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 Ready Stock.
Dinas Ketahanan Pangan akan meninjau sejumlah pasar Tradisional, Supermarket dan gudang distributor komoditi untuk mengecek stok pangan, legalitas, dan masa konsumsi.
“Satgas Pangan akan sidak melihat ketersediaan bahan pangan di gudang-gudang, seperti tahun-tahun sebelumnya,” kata Kepala Dinas Pangan Kota Bandar Lampung Kadek, Rabu (15/12/2021).
Pengecekan dilakukan dengan mengambil sampling pangan, dan memastikan terdapat tiga indikator yakni, ketersediaan stok pangan di gudang agar dipastikan tidak ada penimbunan.
Masa konsumsi pangan, yang mana pihak penjual, supermarket, pedagang tradisional memastikan masa kadulawarsa dagangannya. Dan Sertifikasi MUI serta BBPOM.
“Selain ready stock tentunya, masa konsumsi beberapa produk pangan menjadi perhatian. Khusunya untuk beberapa produk impor yang tidak bersertifikat, para pedagang dimintanya kembali mengecek kelengkapannya, termasuk sertifikat halalnya,” ungkapnya.
Terkait kenaikan harga minyak goreng, cabai telur dan beberapa lainnya jelang Nataru 2021, menurut Kadek, karena faktor cuaca dan momentum mengakibatkan terkendala panen.
“Harga beras stabil untuk saat ini. Dan 14 item komoditi, nanti akan berkoordinasi dengan Bulog,” pungkasnya.
Laporan Siska Purnama