BANDAR LAMPUNG – Hasil Rapid Test di Pos Perbatasan, Rajabasa dan Sukarame Bandar Lampung tercatat ada 73 orang pendatang dari luar wilayah dinyatakan reaktif, 6 orang diantaranya merupakan warga Bandar Lampung.
Dua posko satuan tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandar Lampung, selama empat hari beroperasi telah melakukan rapid tes kepada 2.525 orang pendatang. Dari jumlah tersebut, tim medis gugus tugas Kota Bandar Lampung menemukan 73 orang reaktif.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandar Lampung, Ahmad Nurizki Erwandi, selama beroperasi selama 4 hari, warga pendatang semua dilakukan Rapid Test di dua perbatasan Bandar Lmpung.
Untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan angka kasus konfirmasi positif corona di Bandar Lampung. Pemerintah Kota (Pemkot) mendirikan posko rapid tes didua perbatasan, dikhusukan bagi para pendatang yang berencana liburan di kota Bandar Lampung
“Posko kita sudah beroperasi sejak Senin 26 Oktober lalu, dan akan berakhir Jumat 30 Oktober 2020, selama beroperasi telah mendapatkan 73 orang yang Reaktif berdasarkan Rapid Test,” kata Rizki.
Ahmad Nurizki menambahkan, dari 73 orang yang reaktif, ada 6 orang warga Bandar Lampung, dan 67 orang warga luar Bandar Lampung
“Kalau warga Bandarlampung langsung kita lakukan pengambilan sample untuk Swab, dan melakukan tracing kepada siapa saja yang telah kontak,” beber dia.
Sedangkan untuk warga luar Bandar Lampung, yang hasilnya Reaktif, secara tegas telah diperintahkan untuk melakukan putar arah dan kembali ke daerah asal, dilarang masuk Bandar Lampung.
“Pengoperasian posko perbatasan ini, guna menekan angka penularan Covid-19 di Bandarlampung, pasca penetapan sebagai zona merah,” jelasnyam
Nurizki juga kembali mengingatkan warga, untuk tetap selalu memperketat Protokol Kesehatan (Prokes) seperti penggunaan masker, cuci tangan dan jaga jarak. (SAI-03)