BANDAR LAMPUNG – Saat mengikuti video conference (vidcon) bersama Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Pertanian Syahril Yasin, Bandar Lampung ditunjuk sebagai salah satu daerah yang berkontribusi dalam ekspor komoditas pertanian.
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan, bahwa Kota Bandar Lampung siap mengekspor buah manggis ke mancanegara. Buah yang memiliki nama ilmiah Garcinia mangostana itu terbilang melimpah di Bandar Lampung.
“Tadi bunda sudah bicara apa yang bisa juga kita ekspor yang ada di Kota Bandar Lampung, tadi himbaunya informasi yang bunda terimaa, bagaimana kalau manggis. Lalu kata Bunda, kenapa enggak,” ungkap Eva Dwiana, usai vidcon yang berlangsung di Ruang Rapat Wali Kota, Sabtu (14/8/2021).
Eva Dwiana memberitahukan bahwa produksi buah manggis di Kota Bandar Lampung berlimpah. Ditambah dengan pasokan dari beberapa daerah dalam dan luar Provinsi Lampung.
“Insyaallah rencananya ini akan dilakukan secepatnya. Produksi kita banyak tetapi diambil dari daerah, jadi kalau kita satukan, mungkin bisa banyak. Dari luar kota ada, dalam kota juga ada,” ujar dia.

Diketahui, tahun 2020 Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandarlampung merilis data Statistik Pertanian Hortikultura yang menyebutkan produksi manggis di tahun 2018 (14,4) ton dan tahun 2019 (9,9) ton.
Vidcon bersama pemerintah pusat merupakan acara launching Merdeka Ekspor yang ditandai dengan melepas ekspor komoditas pertanian Indonesia ke 61 negara di dunia.
Pelepasan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pertanian Syahril Yasin Limpo serta pimpinan daerah di 17 pintu pengeluaran yang telah dipilih secara serentak, salah satunya Pelabuhan Panjang di Kota Bandar Lampung.
Jokowi melepas ekspor produk pertanian potensial daerah dengan total nilai Rp7,29 triliun.Presiden Joko Widodo mengapresiasi setinggi-tingginya kepada para petani yang masih bertahan di tengah masa pandemi Covid-19 dalam menyediakan kebutuhan pangan, bahkan tetap mampu mendorong ekspor produk pertanian Indonesia.
“Pertanian merupakan salah satu sektor yang mampu bertahan di saat hantaman pandemi Covid-19. Ini adalah momentum terbaik yang menandakan kebangkitan perekonomian di Indonesia,” ungkapnya.
Laporan Siska Purnama