SAIBETIK- Tragedi mengenaskan kembali terjadi di Kabupaten Lampung Barat. Zainudin, seorang petani, ditemukan tewas dalam kondisi tubuh tidak utuh setelah diserang oleh Harimau Sumatera. Peristiwa ini terjadi di kawasan Talang Kubu Balak, Dusun Way Lipu, Pekon Kegeringan, Kecamatan Batu Brak, pada Selasa, 21 Januari 2025.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari, membenarkan insiden ini. “Benar, ada seorang warga bernama Zainudin yang ditemukan meninggal dunia dengan kondisi tubuh tidak utuh. Diduga kuat korban diserang oleh Harimau Sumatera,” ujarnya pada Kamis, 23 Januari 2025.
Korban Ditemukan Setelah Tiga Hari Hilang
Menurut Camat Batu Brak, Ruspel Gultom, Zainudin yang merupakan pendatang dari Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, sempat dilaporkan hilang selama tiga hari sebelum ditemukan. “Korban adalah penggarap kebun kopi yang lokasinya dekat dengan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Berdasarkan kondisi jasad, serangan harimau ini diperkirakan terjadi tiga hari sebelumnya,” jelas Ruspel.
Jasad korban ditemukan oleh masyarakat setempat pada Selasa sore, namun evakuasi baru dilakukan pada Rabu siang karena warga khawatir harimau masih berada di sekitar lokasi kejadian. Setelah dievakuasi, jasad Zainudin langsung dipulangkan ke kampung halamannya di Purworejo untuk dimakamkan.
Konflik Manusia dan Harimau yang Terus Terulang
Kasus ini menambah panjang daftar korban serangan Harimau Sumatera di Lampung Barat. Sepanjang 2024, tercatat tiga warga menjadi korban serangan serupa. Konflik ini diduga akibat semakin menyempitnya habitat harimau di kawasan konservasi, seperti TNBBS, akibat perambahan manusia.
Pihak berwenang meminta masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan untuk meningkatkan kewaspadaan. Warga juga diimbau segera melaporkan jika menemukan jejak harimau atau tanda-tanda keberadaan satwa liar lainnya di sekitar permukiman guna mencegah tragedi serupa terulang.***