SAIBETIK — Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tulang Bawang Barat (Tubaba), Novriwan dan Nadirsyah, berkomitmen untuk memajukan kebudayaan daerah jika terpilih dalam Pilkada mendatang. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Nadirsyah pada debat publik yang digelar KPU Tubaba di GOR ZA Pagaralam, Jumat (8/11/2024) malam.
Nadirsyah, yang juga merupakan adik dari mantan Bupati Tubaba, Umar Ahmad, menegaskan bahwa pasangan NoNa akan berfokus pada pemajuan kebudayaan daerah melalui berbagai program, termasuk menggelar festival kebudayaan dan merawat fasilitas seni budaya yang telah dibangun oleh pemimpin sebelumnya.
Debat Publik Kedua Paslon Bupati Lampung Selatan 2024: Mendorong Pelayanan Masyarakat
“Kami akan memberdayakan kantong-kantong budaya, serta mengembangkan produk-produk lokal seperti tikew (tikar) yang telah dikenal di luar Tubaba,” kata Nadirsyah. Paslon ini juga berjanji akan memberdayakan seniman lokal, menjadikan mereka sebagai ikon atau branding daerah untuk meningkatkan daya tarik budaya Tubaba.
Novriwan, calon Bupati dari pasangan ini, menyambut baik terbentuknya kementerian kebudayaan yang terpisah dari kementerian pendidikan. Ia berharap kebijakan ini akan memberikan angin segar untuk kemajuan kebudayaan di Tubaba. “Kami akan bersinergi dengan kebijakan pusat untuk memajukan kebudayaan daerah,” ujar Novriwan.
Harapan akan terwujudnya komitmen ini juga disampaikan oleh koreografer Lampung, Diantori. Ia berharap pasangan NoNa dapat memprioritaskan seniman dan budayawan lokal dalam program kebudayaan mereka. “Kami berharap seniman daerah mendapat tempat yang lebih besar, bukan hanya yang datang dari luar,” katanya.
Pemkab Tanggamus Gelar Sosialisasi Pilkada 2024 untuk Tokoh Adat, Agama, dan Masyarakat
Debat publik yang berlangsung satu sesi ini menghadirkan sejumlah panelis yang memberikan pertanyaan dan menyanggah jawaban paslon pada segmen 4 dan 5. Panelis-panelis tersebut antara lain Prof Warsito, Prof Ari Darmastuti, Dr Erwanto, Dr Achyani Subadi, Dr Diana Ambarwati, Dr Hervin Yoki, dan Isbedy Stiawan ZS. Debat dipandu oleh Juwendra Asdiansyah, jurnalis senior asal Lampung.***