SAIBETIK – Desa Hanura, yang terletak di Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Lampung, kembali mengukir prestasi dengan melaju ke tingkat nasional dalam ajang Nugraha Karya Desa BRILian 2024. Desa ini bersaing dengan 1.455 desa lainnya dari seluruh Indonesia untuk memperebutkan gelar juara umum dalam ajang bergengsi ini.
Sebelumnya, Desa Hanura berhasil masuk dalam 15 besar pada Batch 3 New Desa BRILian 2024, dan kini mereka kembali berkompetisi bersama desa-desa terbaik dari Batch 2 dan Batch 1 dalam ajang yang sama.
Menurut Dr. Muhammad Hendri Nuryadi, M.Sc., Kepala Puslitdesbangda LPPM UNS, yang juga turut mengawasi perkembangan Desa Hanura, desa ini memiliki potensi yang luar biasa. “Desa Hanura sudah masuk dalam filter desa BRILian. Saya melihat kolaborasi yang sangat baik antara perangkat desa, BUMDes, dan masyarakatnya,” ujarnya saat diwawancarai pada Sabtu, 9 November 2024.
Hendri juga mencatat, Desa Hanura telah menjadi tujuan studi tiru bagi banyak pihak. Salah satunya adalah kunjungan 520 Kepala Dusun (Kadus) dari Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, yang datang dengan 12 bus untuk mempelajari praktik baik di desa ini. “Ini adalah potensi besar untuk menggerakkan ekonomi desa,” tambahnya.
Lebih lanjut, Hendri menjelaskan bahwa meskipun Desa Hanura sudah menunjukkan banyak pencapaian, tahap selanjutnya dalam ajang Nugraha Karya Desa BRILian akan mempertemukan desa-desa terbaik dari ketiga batch yang ada untuk memperebutkan juara utama. Dalam kompetisi ini, lima desa terbaik dari masing-masing batch (Batch 1, 2, dan 3) akan dipertandingkan kembali.
Hendri menambahkan, berdasarkan data yang ada, Desa Hanura sudah memenuhi kriteria dengan baik, terutama dalam tujuh indikator penting, antara lain RPJMDes dan APBDes, pertanggungjawaban keuangan, rencana bisnis, website desa, serta sosial media. Selain itu, BUMDes Desa Hanura juga sudah memiliki SOP unit usaha dan sertifikat badan hukum dari Kementerian Hukum dan HAM.
“Semua item penting sudah tercover dengan baik di Desa Hanura, termasuk pengelolaan keuangan BUMDes dan kerjasama dengan mitra yang semakin menguatkan potensi desa ini,” ujar Hendri.
Desa Hanura berada dalam kompetisi dengan 1.455 desa lainnya yang dibagi dalam tiga batch. Masing-masing batch menghasilkan 15 desa terbaik, dan Desa Hanura masuk dalam Batch 3. Para kepala desa dan direktur BUMDes dari desa-desa terbaik ini nantinya akan mempresentasikan keunggulan desa mereka dalam ajang final.
Kepala Desa Hanura, Rio Remota, juga menyampaikan rasa terima kasih atas pendampingan yang telah diberikan oleh tim Assistance dan panitia ajang Desa BRILian. “Alhamdulillah, kami merasa sangat terbantu dengan pendampingan ini, yang telah melibatkan berbagai pihak, termasuk Kepala Puslitdesbangda LPPM UNS. Semoga ini membawa kebaikan bagi Desa Hanura, Kecamatan Teluk Pandan, dan Kabupaten Pesawaran secara umum,” ujar Rio penuh harap.
Dengan segala persiapan dan kerja keras yang telah dilakukan, Desa Hanura optimis untuk terus bersaing di tingkat nasional dan meraih hasil terbaik di ajang Nugraha Karya Desa BRILian.***