PESAWARAN – Batalyon Infanteri 9 Marinir melaksanakan panen hasil budidaya di Kolam Ketahanan Pangan Yonif 9 Marinir Batumenyan, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran Lampung.
Panen yang dilakukan menghasilkan ikan Nila Giv dengan berat 3 sampai 4 ekor dalam 1 kilogram. Yang rawat dengan rentang waktu paling lama 4 bulan dari penyebaran bibit.
Danyonif 9 Marinir/Beruang Hitam Letkol Mar Bondan Wahyu Adi, M. Tr (Opsla) mengatakan, budidaya ikan nila dilakukan dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional yang dicanangkan oleh Brigif 4 Mar/ BS.
“Salah satu satuan pelaksananya adalah 9 Marinir/Beruang Hitam. Budidaya dilakukan oleh Koptu Mar Nopiansyah Prajurit Yonif 9 Mar, dan Bapak Restu warga Batumenyan, dengan memanfaatkan lahan yang ada di Ksatrian,” ujarnya.
Hasil panen yang luarbiasa ini didukung dengan sumber irigasi air dari Sungai Sabu yang merupakan mata air pegunungan. Selain itu, juga menggunakan bibit ikan yang berkualitas jenis Nila Giv.
“Panen hari ini menghasilkan ikan Nila Giv dengan berat 3 sampai 4 ekor dalam 1 kilogram, dan dapat bisa kita lakukan 3 sampai 4 bulan setelah penebaran bibit ikan,” urai Bondan.
Dia menyatakan, Beruang Hitam sukses menjalankan ketahanan pangan berkat sinergi antara masyarakat dan prajurit. Didukungan oleh ketersediaan lahan, sarana/prasarana yang memadai, dan ekosistem yang cocok untuk budidaya ikan air tawar.
“Poses budidaya ikan ini sangat luar biasa, ini merupakan bentuk kerja nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional di Jajaran Brigif 4 Mar/BS, Korps Marinir TNI AL,” tutupnya.(*)
Laporan Redaksi Saibetik