BANDAR LAMPUNG, Saibetik.com – Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mendampingi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI Erick Thohir meninjau pasar murah yang dibuka PTPN VII di Stadion Pusat Kegiatan Olahraga (PKOR) Way Halim, Senin (31/1/2022).
Menteri Erick menyebut bazar sembako dibawah harga pasar untuk masyarakat Bandar Lampung ini merupakan salah satu dari progam pemerintah. Yang mana sebelumnya, operasi pasar murah sudah berjalan di Provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur.
“Pasar murah ini bagian dari tugas negara. Sekarang, kita menjalankannya di Sumatera Utara dan Lampung,” kata Erick Thohir.
Selain bertujuan untuk menjaga stabilitas pasar dan membantu masyarakat, ujar Erick, dengan kegiatan ini dapat mengetuk hati pengusaha dan pihak swasta.
“Bahwa kita tahu PTPN hanya 6 persen dari total industri sawit dan mayoritas itu swasta. Sehingga dalam keadaan seperti ini, peran swasta juga harus menjadi bagian, karena kitakan hidup di Indonesia,” ungkapnya.
Menteri berdarah campuran Lampung-Tionghoa-Sunda ini meminta pemerintah pusat dan daerah, BUMN, dan Swasta bekerjasama menyelesaikan permasalahan kenaikan harga minyak.
“Tidak bisa masing-masing melepas tangan. Karena, dalam kondisi seperti ini kita tidak boleh punya ego-ego sektoral. Kami juga memastikan dari PTPN, mulai Febuari mulai membeli hasil panen dari pada petani, kita lakukan percepatan dan tentu ini kita menjadi bagian tadi tanggungjawab kita bersama. Hal ini bukan karena apa-apa, ini karena sitausi yang membutuhkan,” ungkapnya.
Selepas mendampingi Menteri BUMN meninjau wilayah pasar murah, Wali Kota Eva Dwiana mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Pusat dan Kementerian BUMN atas kepeduliannya terhadap masyarakat Kota Bandar Lampung, dengan menyelengarakan pasar murah.
“Mudah-mudahan bisa berjalan dengan baik untuk masyarakat Bandar Lampung dan Kami akan melakukan Pasar Murah kembali bersama BUMN. Ini merupakan Kolaborasi antara Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Pusat,” kata Eva Dwiana.
Direktur PTPN VII Riyanto Wisnuhardy menyebut pihaknya telah menyalurkan kisaran 10 ton minyak goreng dan 10 ton gula pasir merek Nusakita yang diproduksi langsung oleh Lampung.
“Harga jual sesuai dengan anjuran pemerintah, minyak goreng Rp14 ribu. Dan gula Rp11 ribu karena pabriknya di Lampung jadi harganya lebih murah,” jelas Riyanto.
PTPN VII akan terus menyupport kegiatan Pemerintah Kota (Pemkot) jika akan menggelar Pasar Murah.
“Untuk berapa stoknya di pasar murah Pemkot bisa menyurati PTPN VII,” pungkasnya.
Laporan Siska Purnama