BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung menyerahkan sejumlah bantuan program prioritas perikanan tangkap untuk nelayan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Lempasing, Telukbetung Timur, Rabu (25/112020).
Bantuan diserahkan Walikota Herman HN Sesuai dengan program berkelanjutan rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pesisir dan nelayan, serta pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) diwilayah itu.
“Bantuan ini tidak lain untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan, bagaimana kedepan para nelayan ini memiliki hasil yang lebih baik lagi, pendapatannya bertambah,” ujar Walikota Herman HN.
Diantaranya, pemberian ijin operasional kapal berupa bukti pencatatan kapal (BPKP), sertifikat produksi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) secara gratis, dan menyerahkan bantuan stimulus dari Kementerian kelautan dan Perikanan (KKP) rangka pemulihan ekonomi akibat dampak Covid-19.
“Tiap tahun kita realisasikan bantuan untuk kepentingan nelayan. Artinya bagaimana agar pendapatan nelayan bertambah. Bukan hanya bantuan Covid, tapi Pemerintah berupaya nelayan dan keluarganya bisa sejahtera sehingga kita ada asurasi dan bantuan kemudahan lainnya,” imbuh Herman HN.
Lebih lanjut, diutarakan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Bandar Lampung Erwin, bantuan PIRT diberikan kepada pelaku UMKM binaan Dinas Kelautan dan Perikanan.
“Ada 55 pelaku usaha yang tercatat mendapat PIRT ini, dimana mereka merupakan binaan Dinas untuk memproduksi makanan olahan dari ikan,” sebutnya.
Selanjutnya, Pemkot Bandar Lampung juga memberikan ijin operasional kapal berupa BPKP perikanan untuk kapal berukuran dibawah 5 gros ton. Dengan tujuan untuk kelengkapan surat dokumen dalam kepemilikan kapal.
“Kami berikan sebanyak 34 buah BPKP kepada nelayan pemilik kapal secara gratis, dengan ini status hukum kepemilikan kapal nelayan lebih jelas. Sehingga nelayan akan merasa nyaman dalam melakukan aktifitas di laut,” ujar Erwin.
Berkat dukungan usaha Walikota Bandar Lampung juga, tambah Erwin, nelayan mendapat bantuan stimulus dari KPP rangka pemulihan ekonomi akibat dampak Covid-19.
“Ada 22 unit chest frezer dan 2 unit alat pengolahan perikanan kepada 11 kelompok pengolah dan pemasar hasil perikanan, yang dikucurkan dari KPP. Selain itu pula memberikan bantuan Polis Asuransi,” pungkasnya.(SAI03)