BANDAR LAMPUNG – Muktamar ke-34 Nahdatul Ulama (NU) Provinsi Lampung diprediksi diikuti sekitar 40 ribu muhibbin. Sementara peserta resmi (muktamirin) yang tercatat ada 1.959 orang.
Para muktamirin yang terdata telah melakukan prosedur ketat berupa pendaftaran online, memiliki sertifikat vaksin ke-2, dan hasil negatif swab antigen.
Maka, selain tim kesehatan dan Satgas Provinsi Lampung serta Kota Bandar Lampung. Panitia nasional dan lokal sudah menyiapkan tim dokter dan perawat NU.
Ketua OC Panitia Daerah Muktamar NU, Prof. Mukri mengatakan kegiatan ini akan dihadiri ribuan muhibbin. Konsekuensinya panitia tidak sepenuhnya memantau protokol kesehatan, namun akan dibantu oleh pengecekan tim medis nasional.
“Insyaalah untuk penagganan medis, panitia nasional dan daerah sangat detil. Kalau ada yang positif ada skenarionya sudah ada antisipasi ini. Tim kesehatan relatif lengkap, ada tim dokter NU,” kata Mukri, saat konferensi pers di lantai 2 Gedung Rektor UIN Raden Intan, Selasa (21/12/2021).
Pemeriksaan para muhibbin yang datang ke Lampung melalui jalur darat, udara, dan laut tentunya sudah secara otomatis dilakukan oleh petugas pelabuhan dan bandara.
“Kita sadar betul, ini NU dalam era pandemi, jadi harus lebih ketat lagi dalam pelaksanaan protokol kesehatan di lapangan,” tutur Mukri.
Diketahui, Peserta resmi Muktamar atau muktamirin terdiri dari Mustasyar PBNU 15 orang, Syuriah PBNU 32 orang, A’wan PBNU 20 orang, Tanfidziyah PBNU 38 orang, Badan Otonom 42 orang, Lembaga PBNU 54 orang, PWNU 102 orang, PCNU 1.563 orang, dan PCINU sebanyak 93 orang.
“PCINU merupakan cabang yang di luar negeri, prosedur prokesnya sama seperti warga asing yang lain. Sudah dilakukan karantina dulu. Mereka sudah datang jauh-jauh hari. Kalau tidak salah, PCINU ditempatkan di pondok penginapan Malahayati,” urainya.
Hal serupa disampaikan Sekretaris OC Panitia Daerah Aryanto Munawar, bahwa terdapat 30-40 ribu muhibbin akan ikut serta dalam kegiatan akbar tersebut.
“Untuk memeriksa satu persatu kesehatan muhibbin, kami tidak bisa. Namun disetiap tiitik pelaksanan resmi Muktamar ada posko kesehatan, bahkan di Enggal yang bukan acara resmi Muktamar, disana tempat bazar, juga ada posko kesehatan plus ambulance,” ujarnya.
Ia menambahkan, “Tapi, kalau peserta Muktamirin diperiksa satu persatu oleh panitia. Peserta resmi menunjukkan sertifikat vaksin dan hasil negatif PCR. Jika dinyatakan terpapar Covid-19 akan dirujuk ke rumah sakit yang ada di Lampung Tengah dan Bandar Lampung,” pungkasnya.
Kegiatan konferensi pers juga menghadirkan Sekretaris OC Panitia Daerah Aryanto Munawar, Ketua SC Panitia Daerah KH Soleh Bajuri, Sekretaris SC Panitia Daerah Basyarudin Mansyur. Difasilitasi oleh Koordinator Seksi Humas Kominfotik Panitia Daerah Muktamar NU Juwendra Asdiansyah.
Laporan Siska Purnama