• Redaksi
  • Tentang Kami
Saibetik.com
  • BERANDA
  • POLITIK
  • LAMPUNG
    • Bandar lampung
    • Lampung Barat
    • lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
  • NASIONAL
  • HUKUM & KRIMINAL
  • BISNIS DAN KEUANGAN
No Result
View All Result
Saibetik.com
  • BERANDA
  • POLITIK
  • LAMPUNG
    • Bandar lampung
    • Lampung Barat
    • lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
  • NASIONAL
  • HUKUM & KRIMINAL
  • BISNIS DAN KEUANGAN
Minggu, Mei 18, 2025
No Result
View All Result
Saibetik.com
No Result
View All Result
Home Lampung Bandar lampung

Kasus Kekerasan Seksual Sepanjang 2021 Terjadi 239 Kali di Lampung

Saibetik by Saibetik
03/01/2022
in Bandar lampung, HUKUM & KRIMINAL
ilustrasi kekerasan perempuan dan anak || sumber internet

ilustrasi kekerasan perempuan dan anak || sumber internet

BANDAR LAMPUNG, Saibetik.com – Kejadian kekerasan terhadap perempuan dan anak pada Januari hingga Desember 2021 di Provinsi Lampung terjadi sebanyak 239 kasus. Sementara Kota Bandar Lampung menyokong sebanyak 47 kejadian paling banyak diantara Kabupaten Kota di Lampung.

Hal tersebut disampaikan Direktur Eksekutif LAdA Damar Sely Fitriani, dalam data refleksi awal tahun 2022, siaran pers LAdA Damar yang diterima Saibetik.com, Senin, 3 Januari 2022.

BeritaTerkait

Ingin Kembali Mengabdi Sebagai Dokter Spesialis, Direktur RSUD Pringsewu Ajukan Pengunduran Diri

GEMA PUAN Dukung Penuh TNI dalam Pengamanan Kejaksaan untuk Perangi Korupsi

Sely merinci, terdapat kasus seksual ranah privat sebanyak 7 kasus perkosaan, 34 kasus pencabulan, dan Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) berjumlah 2 kasus, dan KDRT 12 kasus. Sementara kekerasan fisik diranah privat, antara lain Penganiayaan 8 kasus, pembunuhan 3 kasus, pembuangan bayi 7 kausu, penculikan 2 kasus, pelarian satu kausu dan perampokan dua kasus.

“Maka, LAdA Damar berharap segerakan perlindungan bagi anak perempuan korban kekerasan seksual di Propinsi Lampung,” kata Sely, dalam data reflesi awal tahun 2022.

Sementara, lanjut Sely, kasus yang di ranah publik kategori seksual, terjadi 20 kasus perkosaan, 93 kasus pencabulan, 5 kasus KBGO, 1 kasus  Ekshibionis, 17 kasus perdagangan perempuan Pekerja Migran Indonesia dan anak untuk tujuan eksploitasi seksual. Dan kekerasan fisik, yakni Sembilan kasus pembunuhan, Lima penganiayaan, dan Lima perampokan.

“Dari angka tersebut, menunjukkan bahwa di Lampung setiap bulan terjadi 20 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, atau setiap minggu terjadi lebih dari 5 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak,” ungkapnya.

Sely menyebut kategori usia yang menajdi korban didominasi antara kurang dari 18 tahun, dan dibawah umur. Lantaran, rentan dan tidak kuasa melakukan perlawanan saat mendapati kekerasan seksualitas. Terlebih dan juga belum memiliki nalar yang cukup atas peristiwa yang terjadi.

“Ada 170 korban dalam kasus kekerasan berusia anak, ini terjadi karena orang tua yang kurang waspada terhadap lingkungan sosialnya, adanya pembiaran ketika terjadi perubahan pada prilaku anak-anaknya,” jelas dia.

Namun dari 208 orang yang dilaporkan sebagai pelaku kekerasan seksual, ada setidaknya 25 pelaku tergolong usia anak. Sisanya berusia di atas 18 tahun atau usia dewasa. Dan pelaku juga didominasi orang terdekat, tetangga, ayah kandung, ayah angkat, kakak kandung, kakak angkat, guru, guru ngaji, pacar, teman, majikan.

Berdasarkan wilayah kejadian kekerasan terhadap perempuan tertinggi terjadi di Kota Bandar Lampung, yakni sebanyak 47 kasus. Kemudian disusul angka kasus tertinggi kedua di Lampung Timur 34  kasus, lalu Tulang Bawang 21 kasus, Lampung Tengah 20 kasus, Tanggamus 17 kasus, Lampung Utara 16 kasus, Lampung Selatan dan Way Kanan masing-masing 15 kasus, Pesawaran 11 kasus dan Pringsewu 7 kasus, Mesuji 5 kasus, Lampung Barat dan Metro masing-masing Dua kasus, di luar wilayah Lampung (Palembang, Riau, Pangkal Pinang, dan Malaysia) 10 kasus, tidak diketahui 17 kasus.

“Bandar Lampung menjadi wilayah tertinggi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak menjadi logis dikarenakan angka kejadian kriminalitas tertinggi di perkotaan. Hal ini didukung dengan mudahnya memperoleh data di Bandar Lampung, masyarakatnya lebih terbuka dan berani mengungkap kasus kekerasan terhadap perempuan yang terjadi disekitarnya atau yang menimpa dirinya serta tersedia sarana dan prasarana yang memadai sehingga memudahkan penjangkauan kasus dibanding daerah lain,” tutur Sely.

Ia menambahkan, perempuan pekerja migran dan anak di Lampung masih sangat rentan menjadi korban perdagangan orang tercatat 17 perempuan Pekerja Migran Indonesia menjadi korban TPPO dan Kekerasan Berbasis Gender. Hal itu karena mayoritas pekerja migran adalah perempuan yang bekerja sebagai pekerja rumah tangga, dan mudah berpindah-pindah majikan hingga tidak terpantau lagi keberadaannya.

“Kerentanan pekerja migran dalam tiap tahapan migrasi dan berbagai persoalan pelanggaran HAM pada saat bekerja dan kembali ke tanah air masih menjadi persoalan keseharian yang dialami oleh perempuan pekerja migran,” pungkasnya.

Laporan Siska Purnama

ShareTweetSendShare
Previous Post

Wali Kota Eva Dwiana Tinjau Hasil Bedah Rumah

Next Post

LAdA Damar : Begini Pencegahan dan Pendampingan Korban Kekerasan Seksual

Next Post
LAdA Damar : Begini Pencegahan dan Pendampingan Korban Kekerasan Seksual

LAdA Damar : Begini Pencegahan dan Pendampingan Korban Kekerasan Seksual

Bupati Dawam : Lamtim Dinobatkan Sebagai Kabupaten Terbaik Nomor Tiga LPH

Bupati Dawam : Lamtim Dinobatkan Sebagai Kabupaten Terbaik Nomor Tiga LPH

Pemkab Lampura Menggelar Pelantikan dan Sumpah Jabatan Administrator dan Pengawas

Pemkab Lampura Menggelar Pelantikan dan Sumpah Jabatan Administrator dan Pengawas

Rapat KPB, Kusnardi : Penyaluran Pupuk Subsidi Harus Tepat Sasaran

Rapat KPB, Kusnardi : Penyaluran Pupuk Subsidi Harus Tepat Sasaran

Harga GKP Petani Lampung Naik 7,44 Persen

Harga GKP Petani Lampung Naik 7,44 Persen

No Result
View All Result

Berita Terbaru

Ingin Kembali Mengabdi Sebagai Dokter Spesialis, Direktur RSUD Pringsewu Ajukan Pengunduran Diri

Ingin Kembali Mengabdi Sebagai Dokter Spesialis, Direktur RSUD Pringsewu Ajukan Pengunduran Diri

18/05/2025
GEMA PUAN Dukung Penuh TNI dalam Pengamanan Kejaksaan untuk Perangi Korupsi

GEMA PUAN Dukung Penuh TNI dalam Pengamanan Kejaksaan untuk Perangi Korupsi

18/05/2025
Membanggakan! Paskibra SMAN 2 Kalianda Raih Dua Trofi di Garda Fair Sumbagsel 2025

Membanggakan! Paskibra SMAN 2 Kalianda Raih Dua Trofi di Garda Fair Sumbagsel 2025

18/05/2025
Fatayat NU dan Gubernur Lampung Perkuat Sinergi: Menggerakkan Perempuan, Mengatasi Tantangan Pembangunan

Fatayat NU dan Gubernur Lampung Perkuat Sinergi: Menggerakkan Perempuan, Mengatasi Tantangan Pembangunan

18/05/2025
Pesawaran Jadi Tuan Rumah Harlah ke-75 Fatayat NU Lampung, Gagas Arah Baru Pemberdayaan Perempuan

Pesawaran Jadi Tuan Rumah Harlah ke-75 Fatayat NU Lampung, Gagas Arah Baru Pemberdayaan Perempuan

18/05/2025
Saibetik.com

Saibetik.com bisa berkontribusi untuk pembangunan daerah, peningkatan ekonomi kerakyatan, mengajak masyarakat hidup sehat. Dengan membaca saibetik bisa lebih smart, trendy dan gaul.

  • Redaksi
  • Tentang Kami

© 2024 Saibetik.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • POLITIK
  • LAMPUNG
    • Bandar lampung
    • Lampung Barat
    • lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
  • NASIONAL
  • HUKUM & KRIMINAL
  • BISNIS DAN KEUANGAN

© 2024 Saibetik.com - All Right Reserved