LAMPUNG SELATAN – Ditengah pandemi Covid-19 ini sektor pertanian dinilai paling mampu menopang ekonomi masyarakat. Dengan begitu, bimbingan teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Petani Milenial tepat dilakukan guna mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana saat membuka kegiatan Bimtek Peningkatan Kapasitas Petani Milenial, di Kampus Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Kamis (18/3/2021).
Kegiatan bimtek yang dihelat Kementerian Pertanian RI melalui Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP) bersama Institut Teknologi Sumatera (ITERA), dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung itu setidaknya diikuti sebanyak 70 peserta petani milenial, perwakilan dosen ITERA, serta para peneliti dan penyuluh pertanian.
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana berharap pertanian di Bandar Lampung dapat memberikan hasil yang mendukung kesejahteraan keluarga, dengan memanfaatkan teknologi dan cara-cara pertanian terbaru. Meski lahan yang tersedia dinilai masih terbatas.
“Kami berharap melalui pelatihan kepada anak-anak muda di Bandar Lampung, mudah-mudahan meski lahan terbatas bidang pertanian dapat menghasilkan khususnya bagi keluarga, dan pelatihan ini dapat disebarkan ke seluruh penjuru Lampung,” kata Eva.
Dalam sambutannya, Rektor ITERA Prof. Ir. Ofyar Z Tamin menyampaikan, sebagai perguruan tinggi yang memiliki misi menjadi forest campus atau kampus berwawasan hutan, ITERA telah mengembangkan berbagai program penghijauan.
“Program tersebut seperti mendirikan Kebun Raya seluas 75 hektar (ha), Kebun Buah sebagai pusat agroekowisata 10 ha hutan serbaguna 10 ha, dan arboretum 5 ha. Salah satu program nya yaitu pembangunan kebun buah juga mendapat dukungan langsung dari Kementerian Pertanian, dan Ketua Komisi V DPR RI yang belum lama ini mengunjungi lokasi Kebun Buah ITERA,” paparnya.
Prof Ofyar berharap, dengan diadakannya bimtek peningkatan kapasitas petani milenial yang juga melibatkan para dosen dan peneliti ITERA tersebut, diharapkan akan lahir banyak inovasi dan teknologi yang kemudian mendukung sektor pertanian masa kini.
“Petani milenial adalah petani yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mendorong peningkatan produksi, dan melakukan inovasi produk pertanian. Pertanian saat ini tidak bisa lepas dari teknologi revolusi industri 4.0. Untuk bisa menganalisa lahan yang baik untuk pertanian, saat ini petani dapat menggunakan teknologi citra satelit, dan teknologi lainnya, sehingga bisa meningkatkan produksi pertanian,” ungkapnya.
Sementara Kepala BBSDLP Kementan RI Husnaini menyebut kegiatan bimtek bagi petani milenial ditargetkan menjadi ajang saling sharing tentang perkembangan pertanian masa kini termasuk dalam pengembangan teknologi pertanian. Terlebih kegiatan bimtek diadakan di kampus ITERA yang juga memiliki konsentrasi dalam bidang pengembangan teknologi.
“Dalam kegiatan ini kami akan sampaikan teknologi unggulan pertanian yang sudah ada, dan yang sedang kami kembangkan, serta menghimpun teknologi apa yang menjadi kebutuhan, sehingga kerja sama dengan ITERA sangat dibutuhkan,” ujar Husnaini.
Kegiatan bimtek tersebut juga menjadi bagian dari program Kementerian Pertanian yakni kegiatan padat karya, dan turun langsung melibatkan petani dalam menghimpun pengalaman keberhasilan, dan masukan dari petani untuk ditindaklanjuti Kementan RI.
Laporan Siska Purnama