BANDAR LAMPUNG – Pemkot Bandar Lampung terus berupaya mencegah terjadinya kasus stunting balita. Hal tersebut tertuang dalam rembuk Stunting bersama dengan unsur Forkopimda Kota Bandar Lampung, Selasa (5/4/2021).
Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana menyatakan rembuk Stunting dilakukan untuk mengantisipasi kasus tersebut di wilayah Kota Bandar Lampung. Dengan cara memantau para ibu hamil.
“Walaupun tidak ada kasus stunting namun harus tetap waspada. Jangan lengah dan pengarahan ini harus kita berikan kepada ibu-ibu hamil dan juga Tim PKK, Posyandu dan semuanya,” kata Eva.
Wali Kota Eva meminta ibu hamil harus rajin datang ke puskesmas atau rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin.
“Nah, ini kita akui kerjasama masyarakat sangat luar biasa dan masyarakat juga saling memberikan informasi dan saling mengingatkan,” ujar Eva.
Kegiatan Rembuk Stunting Kota Bandar Lampung dan seluruh kecamatan di Kota Bandar Lampung, dihadiri pembicara dari Universitas Lampung dan Provinsi Lampung.
“Dan Alhamdulillah di Kota Bandar Lampung tadi Bu Anisa dari peneliti Unila berbicara untuk di Kota Bandar Lampung luar biasa sudah tidak ada,” sebutnya.
Kesuksesan tersebut, lanjut Eva, tidak terlepas dari kerja luar biasa Dinas Kesehatan, Puskemas, Puskes Pembantu dan OPD yang menjadi tupoksinya. Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran Forkopimda yang sudah bekerjasama baik dengan Pemerintah Kota.
“Ini semua berjalan dengan lancar, Alhamdulillah di Kota Bandar Lampung untuk tingkat stunting dikatakan nol, ini kerja sama yang baik. Mudah-mudahan Kota Bandar Lampung tetap baik untuk masyarakat dan kita harus bekerja sama untuk mencegah stunting dan kita harus lebih bagus lagi kerjanya,” pungkasnya.
Laporan Siska Purnama