BANDAR LAMPUNG – Ditlantas Polda Lampung canangkan Electronic Traffic Lawcement (E-TLE) atau tilang elektronik. Penegakan aturan lalu lintas itu akan mulai dilaksanakan pada 17 Maret 2021 seluruh Indonesia.
Direktur Lalulintas Polda Lampung Kombes Pol Donny Sabardi Halomoan Damanik menjelaskan, ini merupakan program Kapolri Jenderal Sigit Listyo Prabowo terkait meniadakan tilang lalu lintas secara konvensional. Dimana, peran Polantas fokus pembantuan lalu lintas, dan penilangan bagi pengendara yang melanggar dilakukan secara otomatis melalui E-TLE.
“Cara kerja sistem ETLE ini yakni merekam pelangggar lalu lintas dengan sejumlah kamera beresolusi tinggi yang terkenal, khususnya sepanjang jalan protokol. Lalu, bukti foto tersebut terbukti sebagai bukti bukti,” ujar Donny, saat menggelar konferensi pers, Selasa (2/2/2021).
Diterangkan Donny, bahwa tilang secara elektronik sudah diatur UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ), dan dalam Pasal 272 ayat (1) UU LLAJ. Dimana teknisnya telah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) No.80 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalan dan Penindakan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Prosedur penyampaian surat tilang diatur Pasal 28 ayat (1-4) PP 80/2012.
Penindakan Pelanggaran LLAJ atas hasil rekaman peralatan elektronik yang dimaksud dalam Pasal 23 huruf c, Petugas Kepolisian atau Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dapat menerbitkan Surat Tilang.
“Sistem E-TLE Selanjutnya akan mengirimkan surat tilang ke alamat pelanggar berdasarkan data sesuai plat nomor kendaraan pelanggar. Dan surat tilang juga dilampiri dengan bukti rekaman pelanggaran sebagai pemberitahuan dan panggilan untuk hadir dalam sidang pengadilan. Jika pelanggar tidak dapat hadir dalam sidang, biaya tilang bisa dikirimkan langsung melalui bank yang ditunjuk oleh Pemerintah,” pungkasnya.
Laporan : Siska Purnama Sari