SAIBETIK – Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Polres Pesawaran mengeluarkan imbauan kepada para nahkoda kapal penumpang wisata dan kapal nelayan yang beroperasi di perairan wilayah hukum Polres Pesawaran untuk lebih berhati-hati menghadapi cuaca ekstrem yang melanda.
Kasat Polairud Polres Pesawaran, Iptu Suwartono, SH, yang mewakili Kapolres AKBP Maya Henny Hitijahubessy, S.H., S.IK., M.M, mengingatkan agar seluruh masyarakat yang beraktivitas di laut memperhatikan peringatan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait potensi hujan lebat, petir, dan angin kencang.
“Menindaklanjuti peringatan dari BMKG tentang cuaca ekstrem, kami menghimbau kepada semua pihak yang beraktivitas di laut, terutama nahkoda kapal wisata dan nelayan, untuk lebih berhati-hati,” kata Iptu Suwartono kepada wartawan, Kamis (5/12/2024).
Peringatan ini ditujukan untuk memitigasi risiko bencana dan kecelakaan laut yang dapat terjadi akibat cuaca ekstrem. Iptu Suwartono mengingatkan agar nahkoda kapal wisata dan nelayan memprioritaskan keselamatan, dan menunda keberangkatan jika cuaca tidak memungkinkan.
“Jika cuaca ekstrem terjadi, kami sangat menyarankan untuk menunda perjalanan sampai kondisi cuaca aman. Keselamatan harus menjadi prioritas utama,” ujar Iptu Suwartono.
Selain itu, Kasat Polair juga mengingatkan kepada nahkoda kapal wisata untuk selalu memperhatikan faktor cuaca, menggunakan pelampung, dan memastikan bahwa kapal tidak melebihi kapasitas penumpang yang telah ditentukan. Semua langkah ini diambil untuk meminimalkan risiko yang dapat terjadi selama cuaca ekstrem.
“Pastikan kapal tidak melebihi batas muatan, terutama saat cuaca buruk. Langkah ini sangat penting untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tegas Iptu Suwartono.
Untuk memastikan keselamatan di laut, Satpolair Polres Pesawaran juga terus melaksanakan patroli dan pengawasan di wilayah perairan, termasuk di spot-spot destinasi wisata yang sering dikunjungi wisatawan, seperti Pulau Pahawang, Pulau Kelagian, Pulau Makhitam, dan Pulau Tegal.
“Patroli kami juga mencakup wilayah perairan yang menjadi destinasi wisata pantai, serta daerah yang sering dilalui nelayan, guna mengantisipasi dampak cuaca ekstrem,” tutupnya.***