BANDAR LAMPUNG, Saibetik.com – Protokol kesehatan (Prokes) saat pelaksaan pembelajaran tatap muka di sekolah semakin diperketat, hal ini terkait dengan adanya kasus baru Hepatitis Akut yang menyerang anak usia 0-16 tahun.
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana meminta stakeholder terkait yang menggelar PTM di Sekolah untuk melaksanakan prokes maksimal, mewajibkan mengunakan masker, jaga jarak dan fasilitas cuci tangan.
“Bunda minta pengertian dari kepala sekolah dan para guru, kita saling mengingatkan ditegur untuk yang tidak pakai masker. Selain itu juga yang kita khawatirkan penyakit yang menyerang anak 16 tahun kebawah, ini rawan sekali,” ungkap Bunda Eva –sapaan– Wali Kota Eva Dwiana.
Daat memantau ruang kelas, Bunda Eva memberikan pengarahan para siswa untuk membawa bekal makanan dan minuman dari rumah.
“Selain mengingatkan prokes pada anak, himbau juga agat lebih baik bawa makanan dari rumah. Supaya kita bisa menjaga diri, terutama dari hepatitis akut,” ungkapnya.
Eva mengatakan, saat ini Bandar Lampung dalam kondisi nol kasus penyebaran virus korona varian omicron. Sehingga dibutuhkan kerjasama berkelanjutan agar menekan kasus-kasus baru lainnya.
“Kita nggak tau omicron dan hepatitis ada dimana. Tapi kalau kita sama-sama menjaga Bunda yakin hepatitis nggak ada di Bandar Lampung dan covid juga hilang,” jelasnya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung Eka Afriana Novel menjelaskan terkait prokes, sekolah harus bertanggungjawab terhadap siswa selama menjalani PTM.
“Semua sekolah sudah kita beri pengarahan untuk mempunyai sikap waspada, jadi guru kepala sekolah harus bertanggungjawab untuk menjaga sekolahnya, jadi anak-anak tetap harus menjaga prokes yang ada dan ditingkatkan lagi,” ungkapnya.
Eka berharap, dengan adanya prokes yang baik. Khusunya prokes untuk menekan penyebaran Covid-19 dan mencegah hepatitis akut, PTM akan dapat digelar berkelanjutan.
Laporan Siska Purnama