PESAWARAN – Anak Didik Permasyarakatan (andikpas) di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bandar Lampung dibekali pelatihan budidaya ikan lele.
Pelatihan tersebut berupa penebaran benih ikan lele, pelatihan mengenai cara merawat dan memberi pakan ikan, serta pelatihan mengobati ikan lele yang terkena penyakit jamur.
“Seperti budidaya ikan lain pada umumnya, budidaya ikan lele pun tidak lepas dengan serangan hama dan penyakit,” jelas Instruktur Balai Latihan Kerja Metro, Y. Gimin di LPKA yang berada di Kota Agung, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran Lampung, Senin (19/4/2021).
Kepada andikpas, Gimin menjelaskan, bahwa hama dan penyakit yang cukup sering menyerang ikan lele di kolam budidaya adalah infeksi jamur. Meliputi jamur Saproglenia SP atau penyakit jamur pada ikan lele.
“Apabila dibiarkan jamur akan menyebar ke seluruh tubuh ikan lele dan menyebabkannya mati. Sehingga penting memperoleh informasi lengkap mengenai penyakit jamur pada ikan lele sehingga tindakan pengobatan dan pencegahan dapat dilakukan,” ungkapnya.
Ia menjelaskan tejadinya penyakit pada ikan lele disebabkan oleh sirkulasi air dan kandungan oksigen rendah, tingginya bahan organik dan kandungan amonia.
“Gejala penyakit jamur pada ikan lele antara lain muncul bintik, kumis menjadi keriting, ikan lele sering mengambang dan bergerak lambat. Cara pengobatannya bisa dengan cara ramuan herbal,” paparnya.
Adapun beberapa resep ramuan herbal yang diberikan kepada andikpas, yaitu dengan bahan bawang putih dan daun sirih. Bawang putih mengandung zat phytochemical yang mampu membunuh parasit, bakteri, virus, dan jamur. Sementara itu daun sirih telah banyak digunakan oleh para petani lele untuk mengobati benih ikan lele yang terinfeksi bakteri dan jamur.
“Kunir dan daun pepaya juga dapat ditambahkan dalam ramuan, sebagai antifungi alami yang cukup efektif menghambat pertumbuhan jamur, parasit, dan mikroorganisme lain pada tubuh lele,” pungkasnya.
Laporan Siska Purnama