BANDAR LAMPUNG, Saibetik.com – Masyarakat Kota Bandar Lampung digegerkan dengan ditemukannya bayi yang diduga sengaja dibuang ibunya, Kamis (24/2/2022).
Bayi perempuan itu ditemukan di kebun singkong Jalan Pulau Nias, Pubian Ujung Gg. Bambu, Sukabumi dengan sehat dan selamat oleh warga, dan dibawa ke Puskesmas rawat inap terdekat.
Mendengar kabar tersebut, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana langsung mengunjungi bayi, dan memberikan nama Bintang terhadapnya.
“Bayi perempuan ini kita namakan Bintang, biar bisa memberikan kebahagiaan orang lain dan semuanya,” ujar Eva Dwiana, pada Jumat (25/2/2022).
Eva memjnta pihak kepolisian melakukan proses lebih lanjut terhadap kasus dugaan pembuangan bayi tersebut.
“Karena kan ini sudah ditangani oleh polisi, tinggal nunggu prosesnya seperti apa. Mudah-mudahan ada jalan yang terbaik,” jelasnya.
Untuk mendeteksi kesehatan, usai dikunjungi Wali Kota, Bayi tersebut menjalani perawatan di rumah sakit umum daerah.
“Mudah-mudahan dirawat oleh dokter-dokter yang luar biasa ini. Kita doakan supaya bisa cepat sehat dan baik,” ujar Eva.
Dengan terjadinya peristiwa tersebut, Bunda Eva menghimbau pada masyarakat kota Bandar Lampung, untuk menjaga anak-anak nya sebaik mungkin.
“Karena anak adalah titipan jadi harus dijaga. Kalau kita tidak mau hal seperti ini maka jangan melakukannya, karena rezeki kita juga karena anak-anak kita. Mudah-mudaha anak-anak kita men
Sebelumnya, Babinsa Koramil 410-01/PJG menerima laporan warga bahwa ada bayi dibuang oleh orang tidak diketahui.
Bayi berjenis kelamin perempuan, ditemukan saksi Rendi Saputra (21), Reza (27) dan Tarmiyati (32) yang merupakan warga Pulau Tirtayasa Sukabumi.
Kronologis penemuan bayi, pada saat saksi hendak mancing belut, saksi mendengar suara tangisan bayi dari arah kebun singkong disekitar dan melaporkan kepada warga disekirar.
Kemudian Ibu Tarmiyati dan suami nya berinisiatif mencari asal suara bayi tersebut bersama beberapa orang warga. Dan menemukan seorang bayi perempuan dengan keadaan hidup dengan posisi terlentang tanpa penutup sedikitpun.
Pada saat ditemukan tubuh bayi dihingapi banyak semut. Kemudian para saksi dan pamong membawa bayi tersebut ke Puskesmas rawat inap Sukabumi.
Laporan Redaksi Saibetik