BANDAR LAMPUNG – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandar Lampung melakukan upaya antisipasi adanya lonjakan penumpang dan kendaraan pada libur Natal 2020 dan Tahun baru 2021 (Nataru).
Dishub mulai melakukan persiapan menjelang libur panjang Nataru, dengan membentuk empat posko pemantauan dan menerjunkan 150 orang personel Dishub.
Kepala Dishub Kota Bandar Lampung Ahmad Husna menjelaskan, ada beberapa poin yang menjadi persiapan Dishub untuk menjaga lalu lintas tetap kondusif dan teratur.
“Salah satunya dengan membentuk posko penjagaan dan pengamanan lalu lintas, protokol kesehatan dan keamanan pengendara, dengan menerjunkan 150 personel,” ujar Husna, saat diwawancari Saibetik.com melalui aplikasi Whatshapp, Jumat (18/12/2020).
Pembentukan posko yang diintruksikan langsung Wali Kota Bandar Lampung Herman HN itu, akan dimulai, pada 21 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021.
“Empat posko penjagaan tersebut berada di Lapangan Baruna Panjang, Ramayana Tanjung Karang, Simpang Sukamaju Teluk Betung Barat bersama dengan Polresta Bandar Lampung dan di Pos Terminal Rajabasa bersama Kementerian Perhubungan,” paparnya.
Husna menjelaskan, meski belum ada keputusan untuk melakukan rapid tes kepada para pemudik, namun para petugas tetap akan melakukan patroli prokotol kesehatan (prokes).
“Selain posko, anggota juga akan melakukan patroli Protokol Kesehatan di 20 Kecamatan. Untuk kegiatan ini, Dishub kerjasama dengan seluruh unsur Pemda, TNI dan Polri,” imbuhnya.
Personel juga, lanjut Husna, akan dibagi untuk melakukan penjagaan pengaturan lalu lintas di titik rawan kemacetan dalam kota.
“Khusus malam tahun baru di sepanjang Jl. Raden Intan, A. Yani, Kartini, Jend Sudirman, jalan Diponegoro (bunderan Lungsir) akan dijaga sehingga tidak ada parkir kendaraan yg berpotensi kerumunan masyarakat,” ungkapnya.
Husna berharap tidak terjadi lonjakan yang signifikan selama masa pandemi, dan menghibau masyarakat untuk tetap mematuhi lalu lintas serta mengurangi berada dalam kerumunan.
“Kami berharap mudah-mudahan tidak ada lonjakan karena pemerintah sudah umumkan misa natal untuk dilakukan secara daring. Dan tidak boleh adanya perayaan malam tahun baru karena bisa menimbulkan keramaian serta penyebaran covid-19. Diharapkan masyarakat dapat mematuhi itu,” pungkasnya.(SAI03)