BANDAR LAMPUNG – Pelatihan digital marketing digelar selama empat hari mulai 24-27 November 2020. Kegiatan yang dihelat Dinas Perindustrian Kota Bandar Lampung ini, setidaknya diikuti 64 pelaku Industri Kecil Menengah (IKM).
Menghadirkan pemateri dari Google Founder Indonesia, pelatihan bertujuan pemulihan laju ekonomi terhadap dampak pandemi Covid-19, agar IKM binaan Kota Bandar Lampung dapat terus menjalankan usahanya.
“Empat hari di hotel ini kita mengadakan digital marketing, pelatihan pemasaran secara online. Sebab dengan adanya covid, bapak, ibu dan sodara kita yang IKM tidak teus melanjutkan usahanya dan dapat menjual produknya melalui online,” jelas Kepala Dinas Perindustrian Herliwaty, di Ballroom Hotel Grand Praba, Selasa (24/11/2020).
Selepas pelatihan tersebut, lanjut Herliwaty, pihaknya akan melanjutkan pembinaan dan monitoring kemajuan dan pergerakan dari seluruh IKM binaan tersebut.
“Hasil pelatihan ini kita monitor twrus apa kemajuannya, bagaimana pemasarannya, kami terus berkeliling ke tiap-tiap IKM, ujarnya.
Herliwaty menyebutkan, pada 2019 Perindustrian Kota Bandar Lampung membina 289 IKM, namun tahun 2020 tercatat ada 413 IKM yang mendaftarkan diri untuk dibina Pemerintah Kota Bandar Lampung.
“Tahun ini banyak yang mendaftarakan diri menjadi binaan perindustrian, sehingga sekarang jumlahnya 413 IKM. Namun karena pembatasan sosial, pada pelatihan ini hanya ada 64 peserta. Namun 2021 mendatang, sudah tercatat 25 peserta yang akan mengikuti pelatihan,” paparnya.
Kemudahan yang diberikan Dinas Perindustrian Kota Bandar Lampung kepada IKM binaan, yakni dengan memberikan fasilitas Nomor Induk Berusaha (NIB), perizinan Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), dan ijin MUI.
“Alhamdulillah yang namana NIB pasti IKM ada karena harus terkoneksi dengan pusat. PIRT juga kita fasilitasi, ada 48 IKM yang sudah dapat ijin sebagian masih proses. Sementara MUI terkait produk halal itu juga difasilitasi melalui provinsi, karena kewenangannya MUI di provinsi,” pungkasnya.(SAI03)