BANDAR LAMPUNG, Saibetik.com – Industri pembuatan kue mulai sumringah pada Ramadan 1443 tahun 2022 ini.
Menurunnya kasus Pandemi covid-19 di Bandar Lampung membuat hidangan lebaran juga jamuan kue kering laris manis.
Hal tersebut tentunya membuat pengusaha pembuatan kue kering ikut kebanjiran orderan.
Saat diwawancarai, Pengusaha kue yang berada di Jalan Raden Gunawan, Rajabasa, Bandar Lampung, Rona, mengaku pesanan mulai ramai dari sebelum bulan puasa.
“Penjualan lebih baik ditahun ini, di banding beberapa bulan yang lalu dan pada masa pandemi lalu,” ungkap Rona.
Dalam satu hari, kata Rona, itu bisa menjual 24 toples kue kering diluar pesanan yang sudah diboking untuk lebaran.
“Sehari bisa laku 24 toples yang berukuran tiga kilogram. Untuk lebaran justru nambah meningkat banget ya, bisa ratusan toples,” ungkap dia.
Rona menerima pesanan aneka kue kering, di antaranya yang paling laris manis yakni, nastar, sagu, dan castangel, dan masih banyak lainnya disukai konsumen.
“Kalau nastar itu yang paling laku, bisa puluhan bahkan ratusan toples di order dalam sepekan. Kue lainnya, mengikuti permintaan konsumen” ungkapnya.
Untuk terus menggaet konsumen, Rona mulai berinovasi untuk menyajikan kue kering dengan kemasan dan tektur juga tampilan yang lebih menarik, dengan rasa yang enak.
“Kesepan kita juga ada nastar karakter, kita keluarin setelah lebaran, Aneka roti dan kue-kue tradisional yang lain,” ungkapnya.
Aneka kue kering milik Rona dibanderol mulai dari Rp70 sampai dengan Rp150 ribu per kilo. Menurut Rona harganya naik lantaran bahan baku pembuatan kue juga mahal.
“Untuk bahan-bahan naiknya drastis, karena bahan pokok kita telur, gula, mentega, tepung, juga naik. Tapi tetap Alhamdulillah, karena pesanan kita sudah sampai luar kota,” pungkasnya.
Laporan Siska Purnama