SAIBETIK – Pemerintah memastikan penyaluran bantuan sosial beras 10 kg akan terus berlanjut hingga akhir tahun ini. Keputusan ini diambil karena bantuan ini terbukti efektif dalam meringankan beban kebutuhan pangan masyarakat kurang mampu.
Program bantuan sosial ini mencakup sebanyak 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia. Dengan dukungan beras non-tunai ini, pemerintah berharap masyarakat dapat langsung merasakan pemenuhan kebutuhan pangan mereka.
Menteri Keuangan Sri Mulyani telah memastikan bahwa anggaran untuk bansos beras ini telah dialokasikan dengan total mencapai Rp11 triliun. Dana tersebut diharapkan dapat digunakan secara efektif dan tepat sasaran.
Penyaluran bansos beras 10 kg ini akan terus dilakukan hingga bulan Desember 2024, mengikuti ketentuan cadangan beras dan kemampuan anggaran yang tersedia. Proses penyalurannya akan tetap intensif dan transparan, sebagaimana yang telah diterapkan sebelumnya.
Pemerintah juga mengingatkan kepada aparatur penyelenggara untuk memastikan bahwa distribusi bantuan ini dilakukan dengan maksimal dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Keluarga penerima manfaat akan terus menerima bantuan beras 10 kg hingga akhir tahun, membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari