SAIBETIK– Sebanyak 54 anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dari Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, melakukan studi tiru ke Desa Hanura, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Kunjungan ini bertujuan mempelajari tata kelola pemerintahan desa dan inovasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk meningkatkan kapasitas BPD.
Kasi Sengketa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Bungo, Syarial, menjelaskan bahwa kegiatan ini penting untuk mengoptimalkan tugas dan fungsi BPD. “Ini upaya strategis untuk meningkatkan kapabilitas anggota BPD. Dengan koordinasi dan komunikasi yang baik antara BPD dan pemerintah dusun, prinsip penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih dapat diwujudkan,” ujarnya.
Syarial berharap studi tiru ini memberikan pemahaman mendalam kepada peserta agar mampu menjalankan tugas dan fungsi sesuai peraturan yang berlaku. “Desa Hanura menjadi pilihan karena telah terbukti maju dan mandiri, dengan sinergi kuat antara kepala desa, aparatur desa, BPD, dan lembaga desa lainnya,” tambahnya.
Ketua PABPDSI Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas, Asnan, mengapresiasi pelaksanaan bimbingan teknis (Bimtek) di Desa Hanura. Menurutnya, banyak ilmu baru yang dapat diterapkan di desa-desa di Kabupaten Bungo. “BPD sebagai mitra kerja pemerintahan desa harus bersinergi dalam membangun desa. Dengan pembelajaran ini, kami berharap bisa mengoptimalkan peran BPD untuk menciptakan desa yang maju dan mandiri,” kata Asnan.
Asnan juga menegaskan pentingnya BPD bekerja sesuai tupoksi untuk mendukung pembangunan desa. “Kami akan mengimplementasikan hasil dari Bimtek ini agar desa di Kecamatan kami semakin berkembang,” tutupnya.
Desa Hanura, yang dikenal sebagai desa maju dan mandiri, telah menjadi model bagi daerah lain. Sinergi antara pemerintah desa dan BPD di sana diharapkan menjadi inspirasi untuk membangun desa-desa di Kabupaten Bungo agar lebih baik di masa depan.***