SAIBETIK – Desa Tanjung Payang, Kecamatan Lahat Selatan, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan, resmi mengadopsi konsep Desa Antikorupsi dari Desa Hanura, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Langkah ini ditandai dengan kunjungan Kepala Desa Tanjung Payang, Sapri, pada Jumat, 24 Mei 2024.
Kepala Desa Tanjung Payang, Sapri, mengungkapkan bahwa studi tiru ini bertujuan mengimplementasikan nilai-nilai antikorupsi mulai dari diri sendiri. Pentingnya penanaman nilai-nilai antikorupsi dimulai dari diri sendiri, termasuk di lingkungan kerja. Setelah mempelajari Desa Hanura, kami berencana mengadopsi konsep Desa Antikorupsi di Desa Tanjung Payang, jelas Sapri kepada wartawan.
Sapri menegaskan bahwa nilai-nilai antikorupsi sangat penting dan bahwa seorang pemimpin harus mapan dari segi berpikir, ekonomi, dan wawasan untuk menghindari korupsi. “Hal ini bertujuan agar penggunaan dana desa maupun dana negara dilakukan dengan transparan. Kami mempelajari penerapan tugas, pokok, dan fungsi (tupoksi) perangkat desa dan bagaimana kepala desa bersinergi dengan BPD,” tambahnya.
Sapri juga mendorong Desa Tanjung Payang untuk terus belajar dari desa-desa yang lebih maju, salah satunya Desa Hanura yang dikenal sebagai Desa Smart Village dan Desa Antikorupsi. Saya mengajak rekan-rekan Kepala Desa di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, untuk berkunjung ke Desa Hanura dan belajar dari Kepala Desa Hanura, Rio Remota, yang telah memberikan ilmu luar biasa, ungkapnya.
Kepala Desa Hanura, Rio Remota, menjelaskan bahwa Pemerintah Desa Tanjung Payang mempelajari tata kelola pemerintahan desa, khususnya dalam penerapan tupoksi perangkat desa dan RT, serta tupoksi BPD berbasis Smart Village. Mereka juga akan mengadopsi Desa Antikorupsi dengan beberapa indikator yang dipelajari, termasuk penguatan SDM perangkat desa untuk melayani masyarakat sehingga terbangun desa yang maju dan mandiri, jelas Rio.
Ketua PKK Desa Hanura, Dwi Senja Septiana Sari, menambahkan bahwa program PKK Desa Hanura terus mendukung program kerja Kepala Desa sesuai tupoksi Pokja dari 10 program kerja PKK. Para kader PKK aktif mendukung kerja Kepala Desa, termasuk dalam percepatan penurunan kasus stunting dan kemiskinan ekstrem, serta melakukan pembinaan kepada para kader, ujarnya.
Dwi juga menyebutkan bahwa kader PKK Desa Hanura saat ini aktif membuat produk makanan kuliner dan kerajinan tapis yang telah masuk di Toko Yen-yen Lampung. Alhamdulillah, Kepala Desa selalu mendukung kegiatan kami, pungkasnya.***