SAIBETIK— Wakil Bupati Lampung Tengah (Lamteng), dr. Hi. Ardito Wijaya, M.KM, memimpin Apel Pagi Dinas Lingkungan Hidup di Jalan Lingkar Barat, Kampung Adi Jaya, Kecamatan Terbanggi Besar. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan di tengah pesatnya pembangunan daerah.
Dalam sambutannya, dr. Ardito Wijaya mengajak seluruh jajaran petugas kebersihan untuk menjadi garda terdepan dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. “Kabupaten Lampung Tengah sebagai daerah dengan jumlah penduduk terbesar di Provinsi Lampung menghadapi tantangan besar dalam menjaga kebersihan lingkungan. Petugas kebersihan adalah ujung tombak keberhasilan kita,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya peningkatan pengelolaan sampah dan pengawasan pelestarian lingkungan, terutama terkait isu-isu lingkungan dan dampak cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi.
Aksi Nyata di Lapangan
Tak hanya memimpin apel, dr. Ardito Wijaya juga turun langsung membersihkan tumpukan sampah di Jalan Lingkar Barat. Aksi ini didampingi sejumlah pejabat, termasuk Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Dr. Candra Puasati, S.Pd, M.Pd; Kepala Dinas Kominfotik Lamteng, Edi Supena, S.Sos, M.M; serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup Lamteng, Rony Witono, S.T, M.M.
Aksi bersih-bersih ini menunjukkan komitmen Pemkab Lamteng dalam memberikan teladan kepada masyarakat sekaligus meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga lingkungan yang bersih dan nyaman.
Kebersihan sebagai Prioritas Daerah
Dengan pesatnya pembangunan di Lamteng, dr. Ardito Wijaya menekankan bahwa kebersihan bukan hanya tanggung jawab petugas, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. “Semoga langkah kecil yang kita lakukan hari ini dapat menjadi inspirasi untuk membangun Lampung Tengah yang lebih bersih, hijau, dan nyaman bagi semua,” tutupnya.
Apel pagi dan aksi bersih ini diharapkan menjadi dorongan bagi masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan, sekaligus menguatkan komitmen Dinas Lingkungan Hidup dalam mengatasi tantangan pengelolaan sampah di kabupaten ini.***