SAIBETIK— Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) siap melangkah lebih jauh, dari rumah sakit milik provinsi menjadi pusat layanan kesehatan rujukan bertaraf nasional. Di bawah kepemimpinan Plt. Direktur dr. Imam Ghozali, RSUDAM membawa visi besar: layanan unggul, manusiawi, dan membumi dengan filosofi budaya Lampung, Puakhi.
“Transformasi ini bukan sekadar perubahan fisik atau alat. Kompetensi dan budaya kerja adalah kunci,” ujar Imam Ghozali, dalam pernyataan resminya, Rabu (9/7/2025).
Sembilan Program Unggulan, dari Jantung hingga Stroke
RSUDAM kini mengusung sembilan program prioritas yang selaras dengan agenda strategis nasional Kementerian Kesehatan. Fokus utamanya? Layanan spesialistik, seperti jantung, stroke, dan paru-paru.
Salah satu pencapaian terbaru—RSUDAM kini sudah mampu melakukan pemasangan ring jantung, meski masih dalam masa pendampingan. Tahap selanjutnya: operasi jantung terbuka secara mandiri, tanpa rujukan ke rumah sakit besar di Jakarta.
“Kami ingin warga Lampung percaya: kualitas kesehatan terbaik kini ada di sini, di rumah sendiri,” jelas Imam.
Filosofi “Puakhi”: Layanan Medis yang Penuh Kasih
Lebih dari sekadar rumah sakit, RSUDAM berusaha membangun pengalaman pelayanan yang menyentuh hati. Dengan mengangkat filosofi Puakhi—sebuah nilai lokal Lampung yang berarti menyambut tamu dengan tulus dan ramah—rumah sakit ini menekankan pentingnya kemanusiaan dalam setiap pelayanan.
“Pasien bukan hanya objek medis. Mereka adalah saudara kita. Setiap interaksi harus mencerminkan penghargaan dan rasa hormat,” ungkap Imam.
Dorongan Anggaran untuk Lompatan Besar
Imam juga mendorong agar dukungan anggaran dari pemerintah daerah menjadi prioritas, terutama dalam pembahasan APBD Perubahan mendatang. Ia menekankan pentingnya investasi strategis dalam infrastruktur, teknologi, dan SDM kesehatan.
“Kalau ingin RSUDAM jadi ikon layanan kesehatan di Sumatera bagian selatan, maka harus ada keberpihakan anggaran yang konkret,” tambahnya.
Rumah Sakit Modern yang Dekat di Hati
Dengan menggabungkan kecanggihan layanan medis, kompetensi tinggi tenaga kesehatan, dan nilai-nilai budaya lokal, RSUDAM kini tak sekadar menjadi tempat pengobatan, melainkan juga simbol kepercayaan dan harapan bagi masyarakat.
“Misi kami jelas: menjadi rumah sakit terbaik secara teknis dan paling dicintai secara emosional oleh rakyat Lampung,” tutup Imam penuh semangat.***