SAIBETIK – Kotabumi, Lampung Utara, siap menjadi saksi bisu perayaan akbar Hari Pers Nasional (HPN) Daerah 2025 yang akan digelar oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Lampung. Ratusan wartawan dari berbagai media di seluruh Lampung diperkirakan akan memadati Kotabumi pada Rabu, 26 Februari 2025, pukul 13.00 WIB untuk menghadiri acara pembukaan (Opening Ceremony) HPN Daerah yang bertemakan “Soliditas Pers Mendukung Swasembada Pangan”.
Ketua PWI Lampung, Wirahadikusumah, menyatakan bahwa perayaan HPN Daerah 2025 ini akan menjadi ajang silaturahmi dan konsolidasi bagi seluruh insan pers di Lampung. “Kami ingin menjadikan momen ini sebagai momentum untuk mempererat tali persaudaraan, meningkatkan profesionalisme, dan memperkuat peran pers dalam pembangunan daerah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Wirahadikusumah menjelaskan bahwa seluruh biaya akomodasi dan transportasi bagi ratusan anggota PWI yang akan hadir ditanggung oleh PWI Lampung. Selain anggota PWI, acara ini juga akan mengundang organisasi wartawan dan pers lainnya yang tergabung dalam konstituen Dewan Pers, seperti SMSI, JMSI, dan IJTI. “Kita ingin semua elemen pers di Lampung bersatu dan meramaikan perayaan HPN Daerah ini,” tegasnya.
Ketua Panitia HPN Daerah 2025, Andi Panjaitan, menambahkan bahwa beberapa kegiatan menarik yang akan digelar pada bulan April dan Mei antara lain diskusi tentang ketahanan pangan dan perekonomian dengan mengundang menteri terkait, diskusi kebudayaan yang menghadirkan seniman Lampung dan nasional, serta sarasehan media nasional dengan tema “AI: Ancaman atau Peluang”.
Sebagai puncak acara, akan diberikan penghargaan kepada tokoh pers, birokrat Lampung, cendekiawan, tokoh masyarakat, pengusaha, dan BUMN yang telah berkontribusi bagi kemajuan pers di Lampung. “Namun, untuk detail kegiatan lainnya masih akan dibahas lebih lanjut oleh panitia,” kata Andi.
“Kami berharap perayaan HPN Daerah 2025 ini dapat menjadi momentum bagi seluruh insan pers di Lampung untuk mempererat tali silaturahmi, meningkatkan profesionalisme, dan berkontribusi lebih besar bagi pembangunan daerah,” pungkas Wirahadikusumah.***