SAIBETIK—Keputusan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk bergabung atau tidak ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan ditentukan dalam Muktamar ke-6 PKB yang akan berlangsung di Bali. Muktamar tersebut dijadwalkan selama dua hari, mulai dari 24 hingga 25 Agustus 2024, dan pembahasan mengenai bergabungnya PKB ke pemerintahan Prabowo Subianto menjadi salah satu agenda penting.
Ketua Steering Committee (SC) Muktamar PKB, Faisol Riza, menjelaskan bahwa salah satu topik utama yang akan dibahas dalam Muktamar adalah apakah PKB akan bergabung dengan pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto.
“Antara lain, kita akan memutuskan apakah akan bergabung dengan pemerintahan yang ada atau tidak,” kata Faisol Riza.
Faisol juga mengungkapkan bahwa mayoritas suara dari seluruh DPW PKB menginginkan agar partai tersebut bergabung dengan pemerintahan Prabowo. Dalam Muktamar tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Gerindra, sekaligus Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto, juga akan diundang.
“Hampir semua cabang dan DPW hingga saat ini meminta agar PKB bergabung dengan pemerintahan yang akan datang,” ujar Faisol.
Selain itu, Muktamar ke-6 DPP PKB juga diharapkan akan memutuskan untuk kembali memilih Muhaimin Iskandar, atau yang akrab disapa Cak Imin, sebagai Ketua Umum PKB.
“Permintaan kepada Bapak Muhaimin untuk kembali memimpin PKB sudah disampaikan oleh semua cabang dan DPW, yang menginginkan beliau untuk memimpin PKB di pemerintahan yang akan datang dan dalam kepengurusan DPP yang baru,” jelas Faisol.
Sebelumnya, Cak Imin telah mengadakan pertemuan khusus dengan Prabowo Subianto. Meskipun isi pertemuan tersebut tidak dijelaskan secara rinci, diduga kuat bahwa Prabowo menawarkan Cak Imin untuk bergabung dalam koalisi pemerintahannya.
Rencana PKB untuk bergabung dengan pemerintahan ini juga diprediksi akan mempengaruhi keputusan PKB dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta (Pilgub DKI). Jika PKB resmi bergabung dengan KIM, besar kemungkinan mereka akan mencabut dukungan terhadap Anies Baswedan dalam Pilgub DKI.