SAIBETIK – Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT) terus menunjukkan komitmennya sebagai garda terdepan dalam upaya mendukung pemerintah, Badan Narkotika Nasional (BNN), dan Kepolisian dalam Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Hal ini disampaikan dalam acara penutupan *Sosialisasi Pendampingan dan Workshop Penggiat Anti Narkoba Multistakeholders Kampung Bersinar* (Bersih Narkoba) di Kabupaten Tulang Bawang, Jumat (13/12/2024).
Ketua DPD GRANAT Provinsi Lampung, H. Tony Eka Candra, mengungkapkan bahwa Indonesia menjadi salah satu target utama peredaran narkoba internasional. Jenis narkoba seperti ganja, ekstasi, dan sabu menjadi ancaman serius, terutama bagi pelajar, mahasiswa, dan pekerja muda yang rentan mencoba barang haram ini.
“Presiden RI, Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto, telah menyatakan perang terhadap penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Langkah ini memerlukan metode yang masif, terpadu, dan berkelanjutan, serta dukungan dari seluruh elemen masyarakat,” tegas Tony.
Menurut Tony, empat strategi utama harus diterapkan secara simultan untuk melawan peredaran narkoba:
1. Preemtif: Edukasi masyarakat melalui *Komunikasi, Informasi, dan Edukasi* (KIE) untuk menumbuhkan kesadaran akan bahaya narkoba.
2. Preventif: Mencegah masuknya narkoba melalui jalur darat, laut, udara, hingga pelabuhan-pelabuhan kecil dengan melibatkan masyarakat pesisir dan razia rutin di lokasi rawan.
3. Represif: Penegakan hukum tegas sesuai UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, termasuk memberikan hukuman berat hingga hukuman mati kepada produsen, bandar, dan pengedar narkoba.
4. Rehabilitasi: Memberikan pendampingan medis, psikis, dan sosial bagi pecandu agar mereka bisa pulih dan kembali berkontribusi kepada masyarakat.
Tony optimistis, dengan sinergi antara pemerintah, penegak hukum, dan masyarakat, penyalahgunaan narkoba dapat ditekan secara signifikan. “Bersama, kita dapat mewujudkan cita-cita Indonesia bebas narkoba dan menciptakan Indonesia Bersinar,” tambahnya.
Kegiatan *Sosialisasi Pendampingan dan Workshop Penggiat Anti Narkoba Multistakeholders Kampung Bersinar* di Tulang Bawang diikuti oleh 80 peserta, termasuk unsur ASN, TNI, tokoh masyarakat, hingga kepala kampung. Acara yang berlangsung selama tiga hari (11–13 Desember 2024) di Hotel Grand Sekuntum Bandar Lampung ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang.
Acara ini dibuka oleh Pj. Bupati Tulang Bawang, Ir. Ferli Yuledi, SP, MM, MT, dan dihadiri oleh Kepala BNN Provinsi Lampung Brigjen Pol Budi Wibowo, SH, SIK, MH, Ketua DPD GRANAT H. Tony Eka Candra, serta Dekan FISIP Universitas Lampung Dr. Anna Gustina Zainal, M.Si.
Para narasumber terdiri dari pakar BNN, akademisi, kepolisian, hingga konselor GRANAT, yang berbagi materi seputar inovasi P4GN dan praktik terbaik dari daerah-daerah seperti Kota Metro, Lampung Utara, Way Kanan, dan Lampung Tengah.
Tony menutup dengan ajakan kepada seluruh komponen bangsa untuk bersatu melawan peredaran narkoba. “Jika kita bersinergi, ruang gerak para bandar dan pengedar akan semakin sempit. Ini bukan hanya tugas pemerintah dan penegak hukum, tetapi tanggung jawab seluruh bangsa Indonesia,” tandasnya.
Dengan pendekatan yang terpadu dan kerja sama lintas sektoral, GRANAT yakin cita-cita Indonesia bebas narkoba dapat terwujud. ***