SAIBETIK– Polda Lampung semakin gencar menegaskan komitmen menjaga stabilitas harga pangan dan daya beli masyarakat melalui program Gerakan Pangan Murah (GPM). Hingga pertengahan Oktober 2025, total beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) yang disalurkan mencapai 2.761 ton, tersebar di seluruh jajaran Polres di Provinsi Lampung.
Program GPM digelar secara serentak di berbagai kabupaten dan kota, menjadi langkah nyata kepolisian dalam membantu masyarakat menghadapi fluktuasi harga beras. Sinergi antara Polda Lampung, pemerintah daerah, dan Bulog memastikan ketersediaan beras berkualitas dengan harga terjangkau, sekaligus menjaga stabilitas sosial di tengah masyarakat.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun menjelaskan, program ini sangat penting bagi masyarakat. “Program ini kami laksanakan agar masyarakat Lampung dapat memperoleh beras berkualitas dengan harga terjangkau. Antusiasme warga sangat tinggi, menunjukkan bahwa gerakan ini benar-benar dibutuhkan,” ujar Yuyun, Sabtu (18/10/2025).
Pada Jumat, 17 Oktober, jumlah beras SPHP yang disalurkan mencapai hampir 47 ton, dan pada Sabtu, 18 Oktober, bertambah sekitar 23 ton lebih. Polres Lampung Timur tercatat sebagai satuan dengan penyaluran tertinggi, disusul Polres Lampung Selatan dan Polres Lampung Tengah.
Menurut Yuyun, keberadaan GPM bukan hanya menekan harga pangan, tetapi juga menjaga ketertiban dan stabilitas sosial. “Ketika kebutuhan pokok aman, masyarakat merasa tenang, sehingga situasi kamtibmas lebih kondusif,” tambahnya.
Pelaksanaan GPM dilakukan dengan mekanisme terstruktur, mulai dari pendataan penerima manfaat, penyaluran beras di tingkat kecamatan dan desa, hingga monitoring ketersediaan stok. Polisi bersama aparat desa dan Bulog memastikan distribusi tepat sasaran sehingga manfaat program dirasakan merata di seluruh Lampung.
Program ini juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat terkait pentingnya ketahanan pangan. Dengan keterlibatan aktif masyarakat dan pemerintah daerah, Polda Lampung berharap sinergi ini dapat terus berjalan, menjaga ketersediaan pangan, dan mencegah lonjakan harga beras yang memberatkan warga.
Hingga saat ini, pencapaian distribusi GPM sudah mencapai sekitar 70 persen dari target keseluruhan, menandakan keberhasilan langkah kepolisian dalam mendukung kesejahteraan masyarakat Lampung. Langkah ini sekaligus memperkuat citra Polri sebagai institusi yang peduli dan responsif terhadap kebutuhan pokok warga.***