SAIBETIK– Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan bersama Bank BRI Cabang Kalianda membuka babak baru dalam penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Sembako. Acara pembukaan rekening dan kartu ATM bagi penerima BPNT digelar di aula Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda, Kamis 16 Oktober 2025, menghadirkan ratusan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari 2 kelurahan dan 5 desa.
Kegiatan ini dihadiri oleh Lurah Way Urang Iman Wahyudi beserta jajaran, perwakilan Dinas Sosial Lampung Selatan, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), pendamping PKH, serta pihak Bank BRI Cabang Kalianda. Kehadiran berbagai pihak ini bertujuan memastikan program berjalan transparan, aman, dan tepat sasaran.
Dalam sambutannya, Lurah Way Urang, Iman Wahyudi, menekankan kemudahan akses bantuan BPNT yang kini menggunakan rekening bank dan kartu ATM. “Sebelumnya, pengambilan BPNT melalui barcode di kantor pos sering menimbulkan antrean panjang dan memakan waktu. Dengan adanya rekening dan kartu ATM, penerima dapat mengambil bantuan kapan saja dan di mana saja,” jelasnya.
Iman Wahyudi menegaskan bahwa buku rekening dan kartu ATM bersifat pribadi dan tidak bisa diwakilkan. Hal ini untuk memastikan bantuan BPNT digunakan sesuai kebutuhan dan tidak disalahgunakan. “Hanya penerima KPM yang berhak yang akan menerima buku rekening dan kartu ATM. Gunakan bantuan ini sebijak mungkin untuk kebutuhan sembako sehari-hari. Jangan digunakan untuk slot atau judi online,” pesannya dengan tegas.
Pendamping TKSK, Putri Zulfa Afriyani, menambahkan, kegiatan ini melibatkan 120 KPM yang berasal dari 2 kelurahan dan 5 desa. Setiap KPM menerima bantuan BPNT sebesar Rp 200.000 per bulan selama tiga bulan, ditambah tambahan dari pemerintah sebesar Rp 400.000. Dengan demikian, total bantuan yang diterima oleh setiap KPM mencapai Rp 1.000.000 yang dibagikan dalam dua tahap.
Selain pembukaan rekening, kegiatan ini juga menjadi ajang edukasi bagi penerima KPM. Petugas Bank BRI memberikan panduan penggunaan kartu ATM, pengecekan saldo, serta tata cara transaksi yang aman, sehingga penerima dapat memanfaatkan fasilitas perbankan secara optimal dan efisien.
Acara berlangsung aman, tertib, dan lancar, dengan pengawasan ketat dari pihak kelurahan, Bank BRI, serta pendamping sosial. Kehadiran program ini diharapkan tidak hanya mempermudah akses bantuan BPNT, tetapi juga meningkatkan literasi keuangan digital masyarakat Lampung Selatan, mendorong kemandirian ekonomi, serta menumbuhkan kesadaran bijak dalam mengelola bantuan sosial.
Program ini menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, meningkatkan akuntabilitas penyaluran bantuan, serta memperkuat sinergi antara pemerintah, perbankan, dan penerima manfaat di tingkat desa dan kelurahan.***