BANDAR LAMPUNG – Tim gabungan Satgas Covid-19 Kota Bandar Lampung memberikan surat teguran di sejumlah warung kopi dan angkringan, Selasa (23/2/2021) malam.
Ditengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), para pengusaha kuliner dan hiburan malam ini melanggar surat edaran Wali Kota yang menetapkan jam operasional hingga pukul 22.00 WIB.

Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kota Bandar Lampung, Ahmad Nurizki Erwandi menjelaskan penemuan saat tim kembali melaksanakan patroli pengawasan kegiatan aktifitas usaha di malam hari.
“Dari operasi yustisi, satgas dapati enam lokasi angkringan dan cafe yang masih buka atau beroperasi di atas pukul 22.00 WIB,” kata Rizki, Rabu (24/2/2021).
Rizki menyebut, beberapa pelaku usaha yang mendapati surat teguran diantaranya, pemilik angkringan warung bujang dan warung tekwan legok Jalan Pagar Alam, dan Angkringan mbah Warno di Jalan Teuku Umar. Selain itu, Matsue Coffee di Jalan Antasari, Ha Milk Street Cafe di Jalan Warsito, dan Room Karaoke di Terminal Sukaraja.
“Sehingga tim patroli secara tegas memberikan surat teguran, bahkan terdapat beberapa pedagang kaki lima berupa warung kopi pula telah menerima surat teguran sebanyak dua kali. Dan telah diberikan pemahaman juga bahwa apabila lebih dari ini akan ditindak secara tegas seperti pembubaran,” paparnya.
Di Kota Bandar Lampung, kegiatan usaha kuliner dan toko bahan pangan pinggir jalan tetap diperbolehkan operasi sampai pukul 22.00.
“Pada prinsipnya Satgas tidak melarang kegiatan usaha, selama tidak makan ditempat artinya di bungkus boleh. Agar tidak terjadi kegiatan berkumpul guna mengantisipasi penyebaran virus covid-19,” pungkasnya.
Laporan Siska Purnama