BANDAR LAMPUNG, Saibetik.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung menggelar Aksi ke-3 Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting di Bandar Lampung, Senin (1/7/2022).
Perencanaan dalam aksi tersebut dilakukan secara rembuk, oleh Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana bersama Dinas Pengendalian Penduduk (PP), dan Keluarga Berencana (KB) di Aula Gedung Semergou.
Melalui rembuk stunting, Wali Kota Eva Dwiana meminta percepatan pencapaian target penuruan angka prevalensi stunting di kota Bandar Lampung, yang saat ini berada diangkat 14,4%.
Maka, untuk kebutuhan perbaikan gizi anak-anak di Kota Bandar Lampung. Pemkot akan menambahkan anggaran Rp2 miliar untuk mencapai target sampai dengan 0%.
“Supaya target kita 2023 teratasi. Ditambahkan Rp2 miliar lagi untuk gizi. Bunda berharap BKKBN mulai bergerak secara bertahap bisa menurunkan sampai zero atau 0, untuk stunting ini,” kata Bunda Eva -sapaan- Eva Dwiana.
Meski angka prevalensi jauh dari rata-rata pusat, namun Eva meminta agar BKKBN terus berkolaborasi dengan stake holder terkait, dalam mengatasi stunting dan gizi anak Bandar Lampung.
Karena, ujar Eva, Kota Bandar Lampung sudah berupaya semaksimal mungkin melalui posyandu, poskeskel, dan 31 puskesmas yang masih setiap hari keliling untuk memantau.
“Mudah-mudahan ini segera turun dan kita mencapai target nol persen. Bunda berharap juga dari BKKBN kalau bisa 3 hari sekali kumpul dengan posyandu, berikan yang terbaik untuk anak-anak kita dan juga komunikasi yang baik dengan PP dan KB,” jelas Eva.
Jika hal tersebut membuahkan hasil, sambungnya, tahun berikutnya Bunda Eva menjanjikan akan menambah lagi anggaran senilai Rp5 miliar
“Kita lakukan secara bertahap, bekerjasama yang baik. Nanti insyaallah, saat ini dua miliar dulu. Kedepan kita tambahkan 5 miliar lagi untuk anak-anak yang ada di kota Bandar Lampung,” pungkasnya.
Laporan Siska Purnama