SAIBETIK – Tim Ikatan Jurnalis Pemprov (IJP) Lampung baru saja melakukan kunjungan ke Provinsi Jawa Barat untuk mendalami strategi kemitraan media dan komunikasi publik yang sukses diterapkan di sana. Kunjungan ini digelar di ruang media center Diskominfo Jawa Barat pada Senin (1/12/2025) dan diharapkan menjadi inspirasi bagi pengembangan komunikasi publik di Lampung.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Mas Adi Komar, melalui Kasi Penyelenggaraan Layanan dan Kemitraan Diskominfo Provinsi Jawa Barat, Andri Bukhori, mengungkapkan bahwa kunci keberhasilan komunikasi di Jabar terletak pada evaluasi rutin, standar operasional prosedur (SOP) yang jelas, dan kesiapan menghadapi krisis informasi.
“Minimal dua kali seminggu kami evaluasi kinerja komunikasi. Pemerintah tidak bisa jalan sendiri tanpa kolaborasi media,” jelas Andri. Ia menekankan pentingnya peran Diskominfo sebagai fasilitator bagi wartawan Pokja Gedung Sate, memastikan profesionalitas melalui sertifikasi dan surat tugas resmi.
Selain itu, kerja sama dengan perusahaan media dilakukan berdasarkan analisis yang mengedepankan etika jurnalistik. Pemprov Jabar juga aktif merangkul organisasi jurnalis seperti PWI, IJTI, dan AJI, serta memastikan media mitra memiliki badan hukum terverifikasi Dewan Pers. Media pun diklasifikasikan dari lokal hingga nasional untuk memaksimalkan jangkauan dan akurasi informasi.
Kolaborasi tidak berhenti di media lokal. Menurut Andri, media luar daerah tetap dilibatkan terutama saat gubernur melakukan kunjungan ke provinsi lain. “Kalau ke Lampung, media lokal Lampung kami libatkan. Keberhasilan komunikasi Jabar ini juga didukung figur gubernur yang sudah dikenal publik sebelum menjabat,” ujarnya.
Perwakilan IJP Lampung, Hengki Irawan, menilai sistem komunikasi Pemprov Jabar bisa menjadi contoh bagi Lampung. “Jawa Barat berhasil membangun hubungan erat antara media dan pemerintah, khususnya dengan Gubernur Kang Dedi Mulyadi (KDM). Kami ingin memahami praktik komunikasi ini agar bisa diterapkan di Lampung,” kata Hengki.
Ia menambahkan bahwa kunjungan ini bukan sekadar belajar teori, tapi juga membuka peluang sinergi nyata antara media dan pemerintah di Lampung. Dengan kolaborasi yang lebih kuat, komunikasi publik bisa lebih efektif, transparan, dan memberi dampak positif bagi pembangunan daerah.
Hengki menegaskan bahwa pengalaman Pemprov Jabar menunjukkan bahwa media bukan hanya alat publikasi, tetapi juga mitra strategis pemerintah dalam menyampaikan informasi akurat dan membangun kepercayaan publik. Kunjungan IJP Lampung ini diharapkan menjadi momentum penting untuk meningkatkan efektivitas komunikasi publik di Lampung, sekaligus memperluas jejaring media dan meningkatkan kualitas liputan.****






