BANDAR LAMPUNG, Saibetik.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung mulai melakukan pendataan masyarakat yang akan menjadi peserta Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK).
Dinas Sosial (Dinsos) Bandar Lampung menargetkan waktu satu bulan untuk mengakomodir seluruh UPT di Kecamatan dan Kelurahan, agar data penerima bantuan iuran tepat sasaran.
Kepala Dinsos Bandar Lampung Sahriwansah menyebut, saat ini ada 758 orang yang sudah ditetapkan menjadi peserta PBI JK, yakni penyapu jalan dan keluarganya.
“Bukan saya mengistimewakan, tapi tenaga kebersihan penyapu jalan ini menjadi pertimbangan yang harus dapat. Karena kriterianya jelas, masyarakat tidak mampu. Mereka mau menyapu jalan, mengambil sampah, karena mereka tidak ada pekerjaan lain,” kata Sahriwansah, Senin (25/4/2022).
Dikatakan Sahriwansah, jumlah warga Bandar Lampung yang akan dicatat sebagai calon penerima BPJS Gratis diprediksi mencapai lebih dari 3.000 orang. Yang diakomodir dari pekerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bidang kebersihan dan keluarga nya.
“758 orang pekerja kebersihan penyapu jalan ini juga mempunyai keluarga terkait, yang dalam satu KK ada istri, suami dan anak. Sehingga jumlah ini akan berkembang. Jadi kemungkinan 3000 warga yang terima BPJS,” ungkapnya
Sahriwansah mengungkap, mengingat PBI JK mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Ia meminta perlu dukungan semua pihak terkait agar penyempurnaan DTKS dapat terus dilakukan.
“Oleh karena itu saya meminta setiap UPT mengusulkan semua. Saya akan mengontrol, sehingga ini lebih memudahkan koordinasi. Dengan catatan berdasarkan masyarakat yang tidak mampu,” ungkapnya.
BPJS yang akan diberikan kepada masyarakat ini, sambungnya, merupakan kartu PBI JK yang ditanggung pemerintah.
“Selama warga masih terdata dan masih ditanggung pemerintah akan gratis. Tapi kalau nanti terjadi suatu perubahan kita mengikuti perubahan tersebut,” imbuhnya.
Ia menambahkan, untuk realisasi pendataan tersebut Dinsos meminta waktu satu bulan untuk mengakomodir seluruh penerima.
“Satu bulan ini kita data, yang yang masuk akan dinput dan masukan kedatan DTKS, setelah itu kita usulkan dan kita terbitkan BPJS Kesehatan untuk masyarakat,” pungkasnya.
Laporan Siska Purnama