BANDAR LAMPUNG, Saibetik.com – Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana membuka kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi Badan Pengawasan Obat Makanan (BPOM) Bandar Lampung, di Swisbell Hotel, Kamis (27/10/2022).
Kegiatan yang digelar bersama Anggota Komisi IX DPR RI dalam rangka sosialisasi Inovasi Siap QRIS Pusaka itu, bertujuan sebagai Jamin Pusaka dengan Cara Ritel Pangan yang Baik (CRPB) dan Upaya Percepatan Dunia Usaha Obat dan Makanan dengan berkepihakan terhadap UMKM.
Dalam sambutannya Wali Kota Eva Dwiana mengatakan, akan turut serta dalam program BPOM kedepan. Dan meningkatkan layanan penjualan secara online terhadap produk UMKM di Bandar Lampung.
“Pemerintah Kota berupaya semaksimal mungkin. Apalagi kita sudah memberikan pinjaman tanpa bunga untuk UMKM di Bandar Lampung. Yang tidak lain memberikan semangat terhadap pengiat usaha,” kata Wali Kota Eva.
Eva menyebut jumlah pinjaman yang bisa didapat UMKM di Bandar Lampung senilai Rp25 juta sampai dengan Rp 50 juta. Sementara untuk angkringan dan pedagang gorengan mulai dari Rp2 juta sampai Rp5 juta.
“Pinjaman tanpa bunga ini 7 persen bunganya pemerintah yang bayar. Tidak lain ini sebagai wujud perhatian Pemkot, supaya pengusaha Bandar Lampung ini harus semakin maju,” jelas dia.
Disamping itu, sambungnya, dengan adanya modal usaha tersebut UMKM yang didominasi dengan kuliner di Bandar Lampung, juga memiliki inovasi dan lebih bergairah untuk berjualan secara online.
“Jika produknya online insyaallah kita semua bisa membeli produk di kota Bandar Lampung. Mudah-mudahan Bandar Lampung bisa memberikan yang terbaik untuk masyarakat,” jelasnya.
Sementara Plt. Kepala BBPOM Bandar Lampung Zamroni menjelaskan bahwa dengan adanya kegiatan ini, Balai Pusat POM Bandar Lampung ingin memperluas kerjasama dan mengandeng masyarakat dalam menciptakan produk aman dengan QRIS.
“Tujuannya adalah pertama, menjalin kerjasama lintas sektoral dan pemberdayaan komunitas diantaranya ke farmasian, untuk meningkatkan derajat kesehatan dan derajat perekonomian bangsa,” kata Zamroni.
Kedua, sambungnya, melakukan Inovasi dalam kampanye produk pangan aman yang disarankan ritel, berisi himbauan edukasi produk aman pengunaan QRIS.
“Ketiga, memberikan nilai tambah bagi sarana ritel, sebagai sosialisasi siap QRIS Pusaka dengan produk unggul sehat berkualitas dan aman,” paparnya.
Kemudian, keempat membuka sarana informasi terhadap qris melalui sosialisasi yang dilakukan badan pom kepada komunitasnya.
“Lalu membantu pemerintah menekan laju inflasi Pemerintah Daerah, sehingga membantu ekonomi masyarakat dengan gerakan untuk aman,” pungkasnya
Laporan Siska Purnama