BANDAR LAMPUNG, Saibetik.com – Bank Indonesia (BI) Kantor Wilayah Lampung menggelar Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP),
Gerakan Tanam Canai Kelompok Wanita Tani (KWT) Kota Bandar Lampung.
BI melakukan pembinaan terhadap KWT ditingkat kecamatan untuk memanfaatkan lahan kosong pekarangan rumah, guna ditanami bibit sayuran untuk pengunaan rumah tangga.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Lampung Budiyono mengatakan, peningkatan inflasi dilihat dari salah satunya adalah harga bahan pokok yang meningkat. Hal ini yang harus dipertanggungjawabkan dan kita upaya kendalikan.
“Inflasi pangan ini yang bisa mengontrol adalah daerah termasuk di Kota Bandar Lampung. Maka, barang yang tak bisa dipenuhi seperti bawang dan cabai harus ada kerjasama dengan daerah lain,” kata Budiono, Senin (12/12/2022).
Selain itu, kata dia, pengelolaan inflasi juga dilakukan dengan cara mencukupi kebutuhan di wilayah. Dengan cara melakukan pembinaan terhadap KWT, untuk menanam diperkarangan rumah.
“Diharapkan bisa untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga sendiri. Makanya kita kasih bibit cabe kepada KWT di Kecamatan, untuk dilakukan penanaman,” jelasnya.
Budiyono mengaku, inflasi pangan sifatnya musiman, oleh karenanya barang yang tak bisa dipenuhi di kota Bandar Lampung harus kerjasama dengan daerah lain.
“Tantangan lain menghadapi Natal dan Tahun baru (Nataru) kita berharap tidak ada lonjakan inflasi. Beberapa hari kedepan bagaimana suplay berjalan dengan baik, dengan memetakan bahan apa yang dibutuhjan dari tiap daerah sehingga harga tidak melonjak,” katanya.
Ia juga menambahkan, pihaknya akan melakukan menjelang Nataru untuk kolaborasi dan koordinasi guna membantu peran apa untuk membantu, seperti kegiatan pasar murah.
“Langkah konkrit jelang Nataru ini supaya masyarakat tidak khawatir. Langkah lain juga kita akan kerjasama antar daerah, agar kedepan kebutuhan bahan pokok misal bawang bisa diminimalisir kelangkaan,” tutupnya.
Laporan Redaksi Saibetik.com