LAMPUNG SELATAN – Proyek Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha (KPBU), Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bandar Lampung sudah diresmikan, Jumat (27/11/2020).
Peluncuran proyek dilokasi unit produksi pengolahan air di Desa Relung Helok, Natar Lampung Selatan, dilakukan Walikota Bandar Lampung Herman HN dan Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementrian Koordinasi Bidang Perekonomian RI Wahyu Utomo.
Bersama Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Way Rilau Bandar Lampung AZP Gustimigo dan Pimpinan perusahaan PT Adhya Tirta Lampung, Djoko Sarwono.
Dalam sambutannya, Walikota Herman HN menyebut akses pelayanan air minum PDAM Way Rilau di Bandar Lampung sudah mencapai 30%. Proyek SPAM Bandar Lampung ini menyalurkan air baku yang berasal dari sungai Way Sekampung yang didistribusikan melalui pipa transmisi sejauh +22 KM, pipa distribusi sepanjang +500 KM.
“Sudah mengaliri delapan Kecamatan, mecakup Kecamatan Rajabasa, Labuhan Ratu, Way Halim, Kedaton, Tanjung Senang, Sukarame, Sukabumi dan Kedamaian,” ujar Herman HN.
Herman HN menyebut, estimasi total sambungan pelanggan di Bandar Lampung sudah mencapai 60.000 sambungan yang setara dengan 300.000 jiwa penduduk terlayani.
“Ini juga memiliki manfaat penghematan biaya rumah tangga dalam memperoleh air minum,” kata dia.
Proyek Strategis Nasional (PSN) dibangun dengan skema Kerjasama antara Kementerian PUPR dengan Kementerian Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung, PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung, dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII) dengan target serapan 750 liter/detik dalam waktu lima tahun.
“Untuk pemenuhan air bersih di Bandar Lampung, guna mencapai terwujudnya masyarakat yang sehat, bertumpu pada penyediaan air minum yang memenuhi syarat kualitas, kuantitas dan kontinuitas,” pungkasnya.(SAI03)