BANDAR LAMPUNG, Saibetik.com – Tidak lama lagi masyarakat Kota Bandar Lampung akan memiliki tempat staycation baru, karena progres keseluruhan pembangunan Holiday Inn di Bukit Randu Hotel mencapai 70 Persen, namun untuk struktur bangunan sudah 90 persen.
Pengerjaan gedung dengan luas bangunan 7.600 meter persegi tujuh lantai itu, dimulai Agustus 2020 lalu, dengan sudah mengelontorkan dana sampai saat ini diangka Rp50 miliar.
Meski belum beroperasi, pihak management Bukit Randu Hotel sudah memberikan dana CSR sebesar Rp3,9 juta per bulan. Yang mana besaran dana tersebut diputuskan dalam musyawarah bersama masyarakat berdasarkan klausul yang disepakati.
“Di warga sekitar kita ada CSR yang kita berikan. Mungkin juga setiap bulan, ini salah satu respons kami dari management pada masyarakat sekitar,” kata Operasional Manajer Hotel Bukit Randu, Raban, saat mendampingi jajaran Pemerintah Kota Bandar Lampung yang meninjau bangunan gedung Holiday Inn, Jumat (8/4/2022).
Raban menyebut, Dana CSR yang digulirkan sejak April 2020, sebesar 80 persen dari dua kali upah minimum kota (UMK) karena Holiday Inn masih dalam tahap pembangunan.
“UMK-nya Rp2,7 juta dikali dua sekitar Rp5,5 juta dikali 80 persen sekitar Rp3,9 juta. Dua kali UMK itu nanti kalau hotel sudah beroperasi,” kata Raban.
Sementara, bagi warga yang terdampak lingkungan, khususnya keluhan warga terkait air yang tercemar. Pihak Bukit Randu memberikan bantuan air bersih dibeberapa titik lokasi.
“Yang di sebelah timur kita ada bantuan air bersih setiap hari. Kita ada kran yang sudah kita siapkan dibeberapa titik,” jelasnya.
Raban menyebut, dari merencanakan pembagunan lokasi yang akan menjadi destinasi wisata tersebut. Pihaknya sudah taat dan patuh terhadap aturan-aturan pemerintah daerah.
“Tentunya sudah ada izin, kami mengikuti arahan dan petunjuk dari pemda. Termasuk dari awal sekali ada rapat TKPRD sebanyak tiga kali kali yang tidak hanya dinas, tapi juga melibatkan masyarakat,” ungkap dia.
Wakil PHRI Lampung tersebut juga menyampaikan terimakasih atas arahan Pemerintah Kota Bandar Lampung, yang telah menindaklanjuti serta memberikan respons cepat kepada terkait permasalahan keluhan masyarakat terkait dampak lingkungan.
“Kami berusaha merespon, mungkin masalah waktu saja. Namun hal yang terkait dengan keluhan masyarakat ini sedang ditindaklanjuti melalui komite masyarakat, Forum Komunikasi Kebon Jeruk,” ujar
“Kita akan tindak lanjuti, dan sesuai permintaan Pemerintah nanti akan lebih diperbanyak penghijauan,” tambahnya.
Project Manager, Herman mengatakan, Holiday Inn sudah akan masuk dalam tahapan mekanikal-elektrikal dan plumbing (MEP).
“Kalau untuk struktur pembangunannya kita sudah 100 persen, tinggal memasang instalasi, lampu dan dengan furniture,” kata Herman.
Sementara angaran untuk pembangunan saat ini, telah digelontorkan sampai dengan Rp 50 miliar. Namun belum dapat dipastikan berapa dana yang akan dituang untuk desain interior.
“Harga detail belum bisa diperkirakan, karena kira ada spesifikasi dengan material yang dipakai, seperti furniture mau pakai apa, jadi harus ada proses verifikasi. Tapi kalau untuk saat ini ada disekitar Rp40 sampai 50 miliar,” ungkapnya
Merek hotel dibawah naungan Intercontinental Hotel Group (IHG) itu dirancang tahan gempa dengan konsultan pengawas konstruksi asal Bandung, PT BAMKO.
“Ke depan, Hotel Bukit Randu akan menggunakan operator Holiday Inn. Jadi kita bangun gedung ini dengan standar operasionalnya Holiday Inn,” jelas dia
Meski begitu, sebagai bentuk perhatian dan Kerjasama yang baik dengan masyarakat sekitar. Pihaknya Holiday inn juga mengambil beberapa pekerja dari warga di lingkungan terdekat.
“Beberapa pekerja kita ambil dari warga sekitar, orang lampung semua. Mereka yang punya kemampuan dan mau kerja kita rekrut,” pungkasnya.
Laporan Siska Purnama