SAIBETIK– Menteri Koordinator Bidang Pangan RI, Zulkifli Hasan, menegaskan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan di Kawasan Gunung Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, saat berdialog dengan 200 petani dari 10 Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS). Kegiatan berlangsung di Integrated Area Development (IAD) Perhutanan Sosial, Desa Way Kalam, Kecamatan Penengahan, Selasa (2/12/2025).
Dalam dialog yang berlangsung interaktif dan hangat itu, Zulkifli Hasan menekankan bahwa Gunung Rajabasa bukan sekadar kawasan hutan biasa. Kawasan ini merupakan benteng ekologis yang vital bagi ekosistem sekitar, sekaligus berperan dalam menjaga keseimbangan alam dan mencegah bencana ekologis seperti banjir dan longsor. “Hutan lindung ini tidak boleh diapa-apakan. Boleh dimanfaatkan, tetapi tidak boleh dijadikan lahan pertanian sayuran. Penggundulan hutan akan membuat wilayah bawah rentan banjir dan bencana ekologis lainnya,” tegasnya.
Selain memberikan arahan, Zulkifli Hasan turut memimpin penanaman simbolis bibit kopi dan kakao di area perhutanan sosial. Sebanyak 3.000 bibit kopi dan kakao secara resmi diserahkan kepada 10 KUPS di Desa Way Kalam. Bantuan ini merupakan bagian dari program keberlanjutan yang didukung United Nations Development Programme (UNDP), yang berfokus pada konservasi hutan dan pemberdayaan masyarakat. “Teman-teman dari UNDP ini konsen agar bumi ini dirawat dengan baik,” ujar Zulkifli Hasan, menegaskan kembali komitmen kerja sama global dalam menjaga kawasan konservasi.
Kehadiran Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama, Wakil Bupati M. Syaiful Anwar, Sekretaris Daerah Supriyanto, jajaran Forkopimda, serta Duta Besar Norwegia, Belgia, Jerman, dan Belanda yang tergabung dalam Amsterdam Declarations Partnership (ADP) menunjukkan dukungan internasional terhadap upaya penyelamatan Gunung Rajabasa. “Ini bukti bahwa dunia juga peduli terhadap kelestarian lingkungan kita. Kolaborasi internasional sangat penting agar program konservasi dapat berjalan berkelanjutan,” tambah Zulkifli Hasan.
Para petani yang hadir diberikan pembekalan mengenai pemanfaatan hutan secara bijak, termasuk teknik bercocok tanam kopi dan kakao tanpa merusak ekosistem. Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan, tetapi juga mendorong mereka menjadi bagian dari upaya pelestarian lingkungan. Zulkifli Hasan menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga hutan, mengingat Gunung Rajabasa merupakan sumber air, udara bersih, dan habitat satwa yang harus dilestarikan untuk generasi mendatang.
Dengan adanya bantuan bibit, pendampingan teknis, dan perhatian global melalui kerja sama internasional, Pemerintah RI berharap masyarakat dapat mengelola hutan dengan prinsip keberlanjutan. Gunung Rajabasa, ditegaskan Zulkifli Hasan, harus tetap hijau dan produktif, memberikan manfaat ekologis, sosial, dan ekonomi secara seimbang.***






