SAIBETIK– Menteri Agama RI, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A., meresmikan Masjid Raya Al-Bakrie di Enggal, Bandar Lampung, Jumat (12/9/2025). Peresmian ini menjadi momen penting bagi umat Islam di Lampung, ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Menteri Agama bersama Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dan Aburizal Bakrie mewakili keluarga Bakrie.
Acara diawali pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan laporan pembangunan oleh Aninditha Anestya Bakrie, dan sambutan Menteri Agama. Setelah peresmian, dilaksanakan salat Jumat berjemaah, ramah tamah, pembagian sembako, serta santunan bagi masyarakat kurang mampu.
Masjid Raya Al-Bakrie berdiri megah di atas lahan seluas 22.000 meter persegi dengan kapasitas hingga 12.000 jemaah. Tidak hanya menjadi pusat ibadah, masjid ini juga dirancang sebagai pusat pembinaan umat dan aktivitas sosial-ekonomi. Fasilitas yang tersedia antara lain ballroom serbaguna, ruang terbuka hijau, taman bermain ramah keluarga, serta lebih dari 70 gerai UMKM untuk mendukung roda perekonomian masyarakat.
Aburizal Bakrie menekankan pentingnya pemeliharaan masjid. “Masjid ini harus dijaga, tidak hanya sebagai bangunan megah, tetapi tetap bersih, nyaman, dan memberi manfaat bagi masyarakat luas. Rumah Allah harus tetap indah dan dirawat,” ujarnya. Ia berharap Masjid Raya Al-Bakrie menjadi pusat keberkahan, mempersatukan umat, dan menghadirkan kebaikan berkelanjutan di Lampung.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menyebut masjid ini sebagai rumah besar umat Lampung. “Di sini, anak-anak belajar Al-Qur’an, pemuda menemukan jati diri, orang tua bersujud memohon ampun, dan seluruh lapisan masyarakat berkumpul dalam semangat ukhuwah Islamiyah. Masjid ini akan melahirkan gagasan dan gerakan kebaikan bagi daerah kita,” ujarnya.
Gubernur juga menegaskan Masjid Raya Al-Bakrie bukan hanya untuk ibadah, tetapi terbuka untuk kegiatan sosial, pendidikan Al-Qur’an, serta ruang kebersamaan lintas umat. “Kita ingin masjid ini menjadi destinasi utama bagi pendatang ke Lampung. Dari bandara, akan ada akses langsung agar setiap orang dapat singgah dan merasakan indahnya Masjid Al-Bakrie,” tambahnya.
Sebagai langkah lanjutan, Masjid Raya Al-Bakrie akan menjadi pusat kegiatan dakwah dan pendidikan keagamaan. Masjid ini juga akan menjadi lokasi program nasional Damai Indonesiaku TV One pada 13–14 September 2025, menghadirkan penceramah nasional dan terbuka untuk masyarakat umum. Kehadiran masjid ini diharapkan mampu menyinergikan aspek spiritual, sosial, dan ekonomi, sekaligus menjadi ikon baru bagi Provinsi Lampung.***