SAIBETIK— Menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Ambon menggulirkan semangat kemerdekaan lewat berbagai kegiatan positif bersama Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kegiatan ini dibuka dengan pertemuan terbuka yang digelar di lapangan utama Rutan pada Senin, 28 Juli 2025, dipimpin langsung oleh Kepala Rutan Ferdika Canra.
Suasana berlangsung tertib dan antusias. Dalam arahannya, Ferdika menekankan bahwa peringatan kemerdekaan bukan hanya momen seremonial, melainkan momentum refleksi diri dan penumbuhan semangat kebangsaan dalam proses pembinaan.
“Remisi bukan hadiah biasa, melainkan bentuk penghargaan negara kepada warga binaan yang menunjukkan perubahan positif dan kedisiplinan,” tegas Ferdika.
Rutan Ambon juga mengumumkan penyesuaian kebijakan layanan kunjungan selama masa peringatan HUT RI. Waktu kunjungan yang biasanya dibatasi kini diperpanjang untuk memberi ruang interaksi yang lebih hangat antara warga binaan dan keluarga.
“Kebijakan ini bentuk apresiasi kami atas perilaku baik yang ditunjukkan WBP. Kami ingin mereka tetap merasa menjadi bagian dari keluarga dan masyarakat,” tambahnya.
Sebagai bagian dari semarak kemerdekaan, Rutan Ambon menggelar beragam lomba antarblok. Mulai dari olahraga, seni, hingga kegiatan keagamaan, seluruh agenda dirancang untuk mendorong solidaritas, sportivitas, serta nasionalisme di dalam lingkungan rutan.
Dukungan juga datang dari Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, yang menyatakan bahwa inisiatif Rutan Ambon merupakan wujud nyata pembinaan manusiawi berbasis penghargaan.
“Semua ini bagian dari upaya reintegrasi sosial. Pembinaan tidak hanya soal disiplin, tapi juga soal memberi harapan dan ruang untuk bertumbuh,” ujar Ricky.
Para warga binaan menyambut hangat seluruh program yang digagas. Selain menjadi wadah penyaluran bakat dan semangat, pelonggaran kunjungan dinilai sebagai kebijakan yang sangat berdampak secara emosional dan motivasional.
Dengan semangat merah putih, Rutan Ambon memastikan bahwa setiap perayaan bukan sekadar mengenang sejarah, tapi juga membangun masa depan yang lebih baik bagi seluruh WBP melalui pembinaan yang menyeluruh dan penuh makna.***