SAIBETIK– Kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan begal kembali menghantui warga Lampung Utara. Dalam sehari, dua sepeda motor dilaporkan raib di lokasi berbeda, yakni di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) serta di Jalan Raya Abung Timur pada Senin (10/3/2025).
Motor Pegawai Disdukcapil Digondol Maling
Kasus pertama menimpa Ansori, seorang pegawai Disdukcapil Lampung Utara, yang harus rela kehilangan motor Honda Beat putih berpelat BA 3137 OZ. Kendaraan tersebut hilang saat diparkir di halaman kantor.
“Kejadiannya saat jam istirahat. Sebelum salat Dzuhur, motor masih ada di parkiran, tapi setelah kembali, sudah tidak ada,” kata Kodrat, salah satu pegawai di Disdukcapil.
Kepala Disdukcapil Lampung Utara, Maryadi Muchtar, membenarkan insiden tersebut dan menyebut bahwa kejadian ini merupakan yang pertama kali terjadi di kantornya.
“Saat itu, pegawai sedang salat dan petugas parkir juga sedang istirahat, sehingga situasi menjadi lengang. Kemungkinan, pelaku memanfaatkan momen tersebut,” ujarnya.
Pelajar Jadi Korban Begal di Jalan Raya Abung Timur
Beberapa jam sebelum insiden di Disdukcapil, seorang pelajar menjadi korban pembegalan saat dalam perjalanan menuju sekolah di Jalan Raya Abung Timur.
Korban yang tidak disebutkan namanya kehilangan sepeda motor setelah dihadang pelaku di jalan sepi. Beruntung, korban tidak mengalami luka serius. Saat ini, pihak kepolisian tengah menyelidiki kasus tersebut dan memburu pelaku.
Kasus Curanmor di Halaman Kantor Pemkab Lampung Utara
Sebelumnya, pada Selasa (4/3/2025), kasus curanmor juga terjadi di Kantor Pemkab Lampung Utara. Korban, Hepi Susanti, seorang pegawai di Sekretariat Bappeda, kehilangan motor Honda Beat miliknya di area parkir kantor.
“Saya parkir motor sekitar pukul 08.00 WIB. Saat mau keluar kantor untuk ke ATM, motor saya sudah tidak ada,” ungkapnya.
Tidak hanya motor, pencuri juga membawa dompet korban yang berisi STNK, KTP, dan sejumlah kartu ATM. Bersama rekan kerja, Hepi kemudian mencoba memeriksa rekaman CCTV kantor Pemkab, tetapi ternyata sebagian besar kamera tidak berfungsi.
Pihak kepolisian telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan sedang mengusut dugaan keterkaitan antara ketiga kasus ini.
Polisi Imbau Warga Waspada
Dengan meningkatnya kasus pencurian dan pembegalan di wilayah Lampung Utara, kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih waspada, terutama saat memarkir kendaraan di tempat terbuka atau di area minim pengawasan.
“Kami akan meningkatkan patroli di titik-titik rawan dan terus menyelidiki jaringan pelaku yang beroperasi di daerah ini,” ujar seorang petugas kepolisian.
Kasus ini menjadi perhatian serius bagi warga Lampung Utara, mengingat aksi kejahatan semakin berani dilakukan bahkan di lingkungan perkantoran pemerintah.***