SAIBETIK – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. Pringsewu Jaya Sejahtera (PJS) terus mengembangkan bisnisnya setelah resmi berdiri pada 30 November 2023 untuk periode 2024-2028. Dengan modal awal dari Pemkab Pringsewu sebesar Rp5 miliar yang dicairkan pada 21 Mei 2024, BUMD ini telah menjalankan berbagai program usaha.
Direktur PT. PJS, Ahmad Nur Fikri, menyebutkan bahwa sepanjang tahun 2024, BUMD telah fokus pada pengelolaan pasar, jasa kebersihan untuk kantor OPD dan DPRD, serta sektor agribisnis yang mencakup pertanian, perkebunan, dan peternakan.
Kinerja Bisnis 2024
Sejak Juni hingga Desember 2024, PT. PJS telah mengembangkan bisnis di sektor agribisnis, terutama dalam penjualan ayam broiler dengan sistem delivery order (DO) dan kerja sama dengan rumah potong ayam di Lampung Selatan.
Dari sektor ini, BUMD menginvestasikan dana Rp400 juta hingga Rp460 juta, menghasilkan omzet Rp1,42 miliar dengan harga pokok produksi (HPP) Rp1,4 miliar. Keuntungan bersih yang diperoleh dari bisnis ini mencapai Rp22 juta selama tujuh bulan berjalan.
Selain dari hasil usaha, pendapatan PT. PJS juga diperoleh dari bunga bank melalui dana yang tersimpan di Bank Lampung dalam bentuk rekening giro dan deposito, serta rekening operasional di Bank Mandiri.
Per 31 Desember 2024, dana yang masih tersedia di PT. PJS tersisa sebesar Rp4,4 miliar, termasuk piutang usaha yang masih berjalan.
Rencana Bisnis 2025
Memasuki tahun 2025, PT. PJS menargetkan ekspansi usaha dengan menjalankan beberapa program baru, di antaranya:
✅ Pengelolaan Pasar Gadingrejo
✅ Jasa Kebersihan untuk Kantor Pemerintahan
✅ Agribisnis: Perdagangan ayam broiler, ayam ras petelur, serta budidaya cacing Lumbricus Rubellus
Khusus untuk budidaya cacing, PT. PJS telah melakukan studi kelayakan dan menyiapkan modal Rp100 juta untuk pengadaan bibit. Jika dikelola dengan baik, dalam lima bulan, usaha ini berpotensi menghasilkan omzet Rp80 juta per bulan.
Pemasaran hasil budidaya akan bekerja sama dengan CV. RAJ Organik di Malang, yang siap menampung panen. Potensi produksi mencapai 4 ton cacing hidup per bulan, yang setelah dikeringkan bisa menghasilkan 500 kg cacing kering dengan harga jual Rp160 ribu/kg.
Dengan strategi ini, PT. PJS optimis dapat meningkatkan pendapatan dan memberikan kontribusi ekonomi bagi masyarakat Pringsewu.***