oleh

Piala Gibran I, Delapan Tim SIWO-PWI Jajal Kekuatan di Solo

SOLO, Saibetik.com – Akhirnya, panitia pelaksana memutuskan untuk menutup slot peserta Piala Gibran I hanya delapan peserta dari Tim, Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang akan bertanding di Solo mulai Minggu, 13 Februari 2022.

“Seyogyanya masih banyak tim yang ingin join di piala Gibran I kali ini, dan mas Walikota Gibran juga menghendaki turnamen ini diikuti banyak tim. Namun panitia memutuskan untuk kali ini delapan tim saja dulu mengingat situasi dan kondisi dimana Pandemi Covid-19 yang mulai meningkat,” kata Sekretaris Panitia Pelaksana Lokal Piala Gibran I, Ronald Seger dalam siaran pers yang diterima Saibetik.com, Sabtu (12/2/2022).

Terkait dengan protokol kesehatan, seluruh anggota tim baik itu manajer, ofisial, pemain dan pelatih akan menjalani tes swab sebelum pertandingan. Mereka dites di lokasi penginapan masing-masing.

 “Persyaratan yang ini mutlak, karena kami tidak ingin turnamen ini menjadi kluster covid-19. Makanya sangat ketat untuk persyaratan ini,” tambahnya.

Turnamen ini, memperebutkan total hadiah Rp 110 Juta. Turnamen  diikuti oleh delapan tim Siwo PWI dari seluruh Indonesia yakni Surakarta, Jawa Tengah , Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), DKIJakarta, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Riau, dan Jawa Barat.

Ronald Seger mengatakan, ajang ini menjadi salah satu cara untuk memperkenalkan stadion-stadion standar FIFA yang ada di Solo. Pertandingan turnamen rencananya akan dihelat di Stadion Sriwedari dan Kota Barat, Solo. Venue yang juga direncanakan menjadi lapangan latihan saat penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tahun depan. “Ajang ini sekaligus menjadi tes sebelum penyelenggaraan piala dunia,” jelas dia.

Pertandingan penyisihan akan dilakukan di Stadion Kota Barat, Solo, kemudianuntuk penyisihan ketiga, semifinal dan Final akan digelar di lapangan sepakbola bersejarah di Solo, yakni stadion Sriwedari.

Bukan Turnamen Biasa

Dalam jump apers Sabtu sore di Monumen Pers Solo, Fatih Chabanto, perwakilan panitia pusat Turnamen Piala Gibran “SIWO PWI” mengatakan bahwa turnamen ini berbeda dengan pelaksanaan pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas), meskipun pesertanya seluruhnya wartawan.

“Ini bukan turnamen biasa.  Turnamen ini beda dengan Porwanas. Kalau ini khusus sepakbola dimulai dari Solo seperti PON, dan diikuti oleh wartawan yang juga ada dari luar anggota PWI. Kalua Porwanas khusus anggota PWI. Ini merupakan turnamen seluruh wartawan dari berbagai organisasi,” ungkap Fatih.

Maka dari itu, persyaratannya juga khusus. “Syarat utamanya adalah menunjukkan kartu pers dan diketahui oleh Ketua PWI setempat,” lanjut dia.

Pihaknya berharap, kalau ajang ini bisa berkelanjutan aturan ke depan akan lebih diperketat. Yang penting adalah ajang silaturahmi antar wartawan.

Jika dimungkinkan memang Piala Gibran kemungkinan akan berseri. “Mungkin ini sebagai Piala Gibran I dan seterusnya nanti akan dilihat dari hasil evaluasi turnamen kali ini, dan seterusnya,” ungkap Ronald Seger.

Sebelum pelaksanaan  turnamen ini juga dilakukan seminar tentang Sport Tourism yang pembicaranya Sandiaga Uno, Menteri Parekraf dan UMKM, dari Dinas Pemuda dan Olahraga Lota Solo dan panitia, yang diikuti dari beberapa mahasiswa, peserta dan dinas-dinas di Kota Solo.

Menurutnya, sebagai seorang wartawan tak hanya menyampaikan dan menulis pemberitaan semata. Namun, harus mampu untuk membangkitkan sport tourism dengan menggali potensi potensial di tempat mereka masing-masing.

“Seperti yang dilakukan di Solo ini. Mereka mampu, membangkitkan sport tourism di Kota Solo. Baik dari lokasi-lokasi olahraga hingga keterlibatan anggota PWI,” jelasnya.***

Laporan Redaksi Saibetik